Menhub ingin pembangunan bandara baru Yogyakarta yang akan dibangun di kabupaten Kulonprogo ini bisa dipercepat. Pihaknya mengapresiasi Gubernur DIY yang proaktif untuk menyelesaikan masalah-masalah dalam proses pembangunan bandara terutama dalam pembebasan tanah. Pada akhir Agustus ini pembebasan tanah untuk pembangunan Bandara di Kulonprogo sudah dapat dilakukan.
"Angkasa Pura kita anjurkan untuk lebih cepat. Karena kalau masalah tanah selesai, teknis itu dalam kendali kita. Kita bisa me-manajemen itu dengan lebih cepat," kata Menhub Budi Karya Sumadi di keraton Yogyakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dari segi perencanaan, maka Bandara baru Yogyakarta ini lebih canggih dan lebih modern. Bandara juga lebih besar dengan kapasitas 4 kali lipat dari Bandara Adisutjipto Yogyakarta. Bandara yang baru nantinya akan mampu menampung 15 juta penumpang dan 28 pesawat Boing 777.
Direktur teknik PT Angkasa Pura 1, Polana B Pramesti, mengatakan pembangunan bandara baru Yogyakarta ditargetkan selesai secara keseluruhan pada tahun 2020. Total biaya untuk pembangunan bandara kurang lebih Rp 8 triliun. Untuk pembebasan tanah kurang lebih Rp 4,1 triliun. Pembayaran pembebasan tanah mulai dilaksanakan tanggal 22 Agustus mendatang.
"Untuk percepatan, tahun 2019 sudah bisa beroperasi namun secara parsial. Seperti run way sudah selesai, terminal sebagian bisa digunakan. Namun masih ada pembangunan," kata Polana di keraton Yogyakarta. (dhn/dhn)