Didampingi Bima Arya, Mendikbud Tinjau Hari Pertama Masuk Sekolah di Bogor

Didampingi Bima Arya, Mendikbud Tinjau Hari Pertama Masuk Sekolah di Bogor

Edward Febriyatri Kusuma - detikNews
Senin, 18 Jul 2016 07:26 WIB
Foto: Mendikbud Anies Baswedan didampingi Wali Kota Bogor Bima Arya tinjau hari pertama sekolah di Bogor (Edward F/detikcom)
Bogor - Hari ini merupakan hari pertama masuk sekolah untuk tahun ajaran baru 2016/2017. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan melakukan peninjauan di sejumlah sekolah di Bogor, Jawa Barat.

Pantauan detikcom, para orang tua tampak ramai mengantar anak-anak mereka di SDN Polisi 1 di Jalan Paledang, Bogor, Jawa Barat, Senin (18/7/2016) pukul 06.01 WIB.

Orang tua mengantar anaknya di hari pertama masuk sekolah (Edward F/detikcom)

Para orang tua menggandeng anaknya masuk ke dalam sekolah. Keceriaan terlihat jelas di wajah para siswa-siswi SD di sekolah ini karena orang tua mereka ikut mendampingi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendikbud Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya juga tampak hadir di sekolah favorit ini. Anies akan meninjau langsung proses interaksi antara para siswa, orang tua dan guru.

Orang tua antusias mengantar anak sekolah (Edward F/detikcom)

Gerakan mengantar anak ke sekolah di hari pertama ini memang tengah dibangun Mendikbud Anies. Kegiatan ini disebutnya merupakan cara orang tua dan pihak sekolah untuk saling membangun komunikasi. Dengan begitu, orang tua dapat sepenuhnya mempercayakan sang anak saat belajar di lingkungan sekolah.

Wali Kota Bogor Bima Arya menyambut positif gerakan orang tua mengantar anak di hari pertama sekolah ini. "Saya dukung sekali, kalau bisa semua difoto dengan pose mesra," selorohnya saat diwawancarai di lokasi.

Orang tua menyambut baik gerakan mengantar anak sekolah (Edward F/detikcom)

Bima Arya mengatakan, kesulitan orang tua mengantarkan anak ke sekolah hanyalah persoalan teknis. Dirinya pun tidak mempermasalahkan pegawai pemerintahannya terlambat masuk kerja karena mengantar anak sekolah.

"Itu teknis soal izin bisa diatur, kalau telat enggak apa-apa. Kita mendorong mereka, malah jangan diributkan. Ini masalah kecil. Justru permasalahan besar adalah kedekatan anak dengan orang tua, ini hal yang tidak mudah," ujarnya.

"Tidak semua orang tua punya quality time. Nganter kalau diam-diam buat apa, orang tua di mobil hanya mengantar sedangkan anak-anaknya main gadget. Kegiatan ini diharapkan menjalin dialog," pungkasnya. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads