Imbauan Orangtua Antar Anak ke Sekolah Hari Pertama, Risma: Hanya Sampai Gerbang

Imbauan Orangtua Antar Anak ke Sekolah Hari Pertama, Risma: Hanya Sampai Gerbang

Zaenal Effendi - detikNews
Sabtu, 16 Jul 2016 18:17 WIB
Wali Kota Risma (baju hijau) saat berinteraksi dengan warga Surabaya (Foto: Zainal Effendi)
Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tidak permasalahkan PNS mengantar anak ke sekolah di hari pertama. Namun dengan catatan hanya sampai di depan gerbang sekolah.

"Kalau anak kita kan di Surabaya masuknya 06.30 WIB, PNS masuknya 07.30 WIB, jadi tidak masalah," kata Risma kepada wartawan usai melakukan bersih-bersih taman di pinggir Sungai Kalimas, Surabaya, Sabtu (16/7/2016).

Wali Kota perempuan pertama dalam sejarah Pemerintahan Kota Surabaya ini juga mengungkapkan tidak sependapat dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang menginginkan agar para orangtua tidak hanya mengantar hingga depan gerbang, tapi juga ikut melakukan interaksi dengan guru, kepala sekolah dan wali kelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Risma, hal tersebut membuat anak tidak mandiri dan menimbulkan ketidakpercayaan pada pihak sekolah. "Tidak masalah kalau hanya sampai gerbang. Kalau anak sudah masuk sekolah adalah kewenangan guru. Kalau orangtua ikut masuk malah anaknya tidak mandiri, kalau hanya mengantar sampai depan tidak apa-apa," ungkap Risma.

Justru Risma sudah membuat program di sela sela Masa Orientasi Siswa (MOS) akan ada kelas khusus orangtua yang akan mendatangkan para orangtua siswa. "Nanti ada hari dihari itu, orangtua datang melakukan pertemuan, kemudian ada psikolog, guru, wali kelas dan kepala sekolah. Seperti kelas khusus orangtua untuk saling berinteraksi dan tidak akan mengganggu para siswa sehingga terbentuk komunikasi," katanya.

Mantan Kepala Bappeko dan DKP Surabaya ini juga menegaskan selama MOS di Kota Surabaya tidak akan ada hukuman fisik bagi siswa baru.

(jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads