Ridwan Kamil: PNS Silakan Antar Anak Sekolah Sambil ke Kantor, Nggak Masalah

Ridwan Kamil: PNS Silakan Antar Anak Sekolah Sambil ke Kantor, Nggak Masalah

Avitia Nurmatari - detikNews
Kamis, 14 Jul 2016 16:43 WIB
Foto: Mukhlis Dinillah/detikcom
Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memperbolehkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) untuk mengantar anaknya di hari pertama sekolah masuk sekolah SD, SMP, atau SMA/SMK. Menurut pucuk pimpinan tertinggi di Kota Bandung itu, tidak ada masalah jika PNS lebih dulu mengantar anaknya sebelum ke kantor.

"Saya setuju (anjuran Mendikbud). Karena pertama, bukan urusan setiap hari mengantar anak di hari pertama sekolahnya. Kedua, biasanya hari pertama masuk sekolah banyak tekanan psikologis. Sehiungga kalau diantar orang tuanya lebih merasa tenang dan nyaman. Bagaimanapun itu kewajiban orang tua," ujar Emil, sapaan karib Ridwan Kamil kepada detikcom melalui telepon, Kamis (14/7/2016).

Jadwal masuk PNS di lingkungan Kota Bandung adalah pukul 08.00 WIB, sementara mayoritas anak sekolah di Bandung masuk pukul 07.00 WIB. Dengan sistem sekolah semi rayonisasi (sekolah dekat dengan rumah), Emil meyakini seharusnya tidak ada PNS yang terlambat setelah mengantar anaknya sekolah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak jadi masalah, mengantar kan bukan berarti menunggu sampai pulang. Mungkin ada faktor terlambat karena mengantar anak ke sekolah, tapi saya rasa dengan konsep rayonisasi, sekolah dekat rumahnya seharusnya tidak menjadi masalah," ucapnya.

Meski begitu, Emil tetap menegaskan agar PNS juga tak lantas mengenyampingkan pekerjaanya meski diizinkan mengantar anak ke sekolah.

"Anak sekolah itu kan masuknya lebih pagi, jadi sambil mengantar sambil pergi ke kantor. Menurut logika enggak ada masalah. Asalkan mengantar saja ya, tidak menunggu sampai pulang," ucapnya.

Emil sendiri memiliki putri yang tahun ini baru masuk ke sekolah baru. Putrinya Camilia Laetitia Azzahra baru masuk ke tingkat SMP. Meski begitu Emil belum memastikan apakah ia akan mengantar anaknya ke sekolah atau tidak.

"Saya lihat sikon (situasi kondisi). Orang tua itu kan ada dua, bisa ibu bisa ayahnya. Kalau saya enggak bisa, bisa sama ibu," pungkasnya. (avi/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads