Sekjen DPR: Permintaan Fadli Zon Wajar, Sekadar Pemantauan untuk Putrinya

Jakarta - Sekretaris Jenderal DPR RI Winantuningtyastiti Swasanani berpandangan, apa yang diminta Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon masih dalam batas kewajaran. Ia menyebut, Fadli hanya meminta pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) New York ikut membantu memantau perkembangan putrinya Shafa Sabila selama mengikuti summer camp di New York.

"Melindungi warga negara itu kan memang tugasnya (KJRI), jadi ya dia ini kan bener juga. Maksudnya baik, lagi pula Pak Fadli cuma mau supaya (putrinya) diperhatikan saja, dipantau karena di New York itu kan," tutur Sekjen DPR RI Winantuningtyas saat dihubungi detikcom, Selasa (28/6/3026) pagi.

Lebih lanjut, Win berujar, putri dari Fadli Zon juga terhitung masih terhitung belia dan butuh pengawasan di saat jauh dari orang tuanya.

"Waktu itu memang beliau pernah cerita, Ini anak saya mau berangkat tapi saya enggak bisa antar. Pak Fadli khawatir, makanya minta bantuan ke Pak Saiful (Kepala Kerja Sama Antar Parlemen). Pak Saiful kan punya banyak teman karena sering berurusan dengan pihak kedutaan atau semacamnya," beber dia.

"Sepintss saya mau tanya lagi, kayanya karena keterbatasan staf jadi pihak KJRI juga enggak bisa bantu banyak. Cuma bisa antar dari bandara," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Salinan faksimili surat permintaan fasilitas penjemputan dan pendampingan untuk putri Wakil Ketua DPR Fadli Zon beredar. Surat tersebut berkop Setjen DPR.

Surat bernomor 27/KSAP/DPR RI/VI/ 2016 itu dikirimkan tanggal 10 Juni 2016. Dalam isinya, Sekjen DPR RI meminta bantuan KBRI Washington DC melalui KJRI New York untuk memfasilitasi kunjungan putri Fadli Zon yang bernama Shafa Sabila Fadli.

(dnu/dnu)