Disampaikan SIA dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Senin (27/6/2016), indikasi peringatan bahan bakar pesawat menyala ketika pesawat sedang mengudara ke Milan, Italia pada Senin (27/6) pagi. Pesawat yang membawa 222 penumpang dan 19 awak ini memutuskan terbang kembali ke Changi.
Sesaat setelah pesawat mendarat darurat di bandara Changi, sekitar pukul 06.50 waktu setempat, mesin pesawat sebelah kanan tiba-tiba terbakar. Petugas darurat berusaha memadamkan api yang membakar mesin pesawat itu. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara terpisah, media Singapura, Channel News Asia, melaporkan pesawat SIA dengan nomor penerbangan SQ368 itu lepas landas pukul 02.05 waktu setempat. Namun selang 2 jam mengudara, pilot mengumumkan adanya masalah mesin dan pesawat akan terbang kembali ke Singapura.
Belum diketahui pasti penyebab indikasi peringatan bahan bakar pesawat menyala di tengah penerbangan.
Satu-satunya insiden maskapai SIA yang memicu korban jiwa ialah insiden yang menimpa penerbangan dari Singapura menuju Los Angeles, Amerika Serikat, via Taipei pada 31 Oktober 2000 lalu. Saat itu pesawat menabrak proyek konstruksi di Bandara Internasional Taoyuan, Taiwan saat hendak lepas landas dari landasan yang salah. Insiden itu menewaskan 83 orang dari 179 penumpang dan awak yang ada di dalam pesawat.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini