"Aku ngajak sampeyan mulih (saya mengajak Anda pulang)! Bali (Pulang)! Ayo!" kata Yoyok dalam acara buka bersama warganya di Gedung Joeang, Jl Menteng Raya, Jakarta, Minggu (26/6/2016).
Duit puluhan triliun itu untuk membiayai megaproyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang. Dia mengatakan, Presiden Jokowi sudah menandatangai pendanaan PLTU itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Maka dari itu, masyarakat perantau seharusnya bisa pulang ikut membangun desanya. Masyarakat Batang sudah saatnya berbakti kepada kampung halaman yang telah membesarkannya sejak kecil.
"Bagaimanapun, Anda sudah tumbuh dari hasil makan dan minum di Batang. Sesukses-suksesnya sampeyan, jangan bohongi saya bahwa Anda tidak kangen Sego Megono (kuliner khas Batang)," kata Yoyok.
Dia menjamin, proyek itu bakal ramah lingkungan karena universitas-universitas top di Indonesia sudah memastikannya. Proyek itu bakal menjadi proyek kelas dunia, Batang bakal terangkat pamor dan kesejahteraannya.
"Suatu saat, daerah yang dulu terkenal dengan rampoknya, dengan Alas Robannya, akan menjadi pusat energi terbesar di Asia, akan hadir berbondong-bondong industri di Batang, kota kecil itu namanya Batang, tempat lahir kita," tuturnya.
Ketua Bidang Ekonomi Persatuan Masyarakat Batang, Lilik Slamet Sutanto, khawatir nantinya masyarakat Batang hanya akan menjadi penonton PLTU Batang. Namun Yoyok mendorong, masyarakat Batang harus siap menghadapi kemajuan itu.
"Yang bisa menentukan nasib kita adalah rakyat Batang. Balik, ayo balik, balik (pulang ke Batang)!" ajak Yoyok. (dnu/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini