"H-3 merupakan puncak kemacetan arus mudik 2016," tutur Indrajit saat rapat dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/6/2016).
Untuk menyikapi hal itu, Polri sudah menyiapkan langkah antisipasi berupa operasi penegakan peraturan lalu lintas yang dinamakan Operasi Ramadniya 2016. Nama ini berbeda dengan operasi sebelumnya, yang lebih dikenal dengan Operasi Ketupat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keterlibatan kekuatan operasi total personel lebih dari 150.000 personel. Ada juga tambahan lebih dari 1.000 personel Brimob. Anggota Brimob selain mengamankan arus mudik juga untuk mengamankan petugas," papar dia.
Untuk tahun ini, Polri menargetkan angka kecelakaan saat arus mudik bisa berkurang dari tahun sebelumnya.
"Jumlah kecelakaan menurun 9% di tahun 2015, korban meninggal dan luka menurun. Untuk tahun ini kita targetkan makin menurun. Penegakan hukum ditegakkan bagi pengendara menjadi prioritas," ungkapnya. (rvk/rvk)











































