Soal Protes Ketua RT RW, Ahok: Lapor Got Bersih Juga Oke Kok

Soal Protes Ketua RT RW, Ahok: Lapor Got Bersih Juga Oke Kok

Jurig Lembur - detikNews
Jumat, 27 Mei 2016 11:03 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Foto: Ari Saputra/detikFoto)
Jakarta - Puluhan perwakilan Ketua RT dan RW di Jakarta Kamis (26/5) kemarin, protes soal kewajiban membuat laporan melalui aplikasi Qlue. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah mempersilakan mereka mundur jika tak ingin buat laporan.

Ahok mengatakan sebetulnya laporan berupa foto yang diganti dengan uang operasional itu, tidak melulu harus laporan soal kondisi negatif di lingkungan. Kondisi lingkungan yang baik juga bisa dilaporkan.

"Enggak usah dibuat-buat (laporan), kan ada foto. Anda mau buat-buat pun itu minimal di peta kita itu jadi. Kalau enggak ada berita, pasti aja. Kamu lapor baik juga oke kok. Kamu laporin got udah bersih juga oke. PPSU kerja," ucap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (27/6/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menuturkan apapun laporannya, yang pasti harus ada laporan dari RT RW sehingga Pemprov bisa memberikan perhatian kepada warga. Justru dengan laporan itu, sekarang 'tangan' Pemprov bisa sampai bawah.

"Kenapa sih kita bentuk RT di perumahan, RW? buat ngurusin kita. Dulu buat jalan patungan, buat kebersihan patungan, lampu patungan, bangun sarana olahraga patungan. Sekarang kamu tinggal lapor, kita kerjain, kita pengin kamu enggak mungut-mungut uang," papar Ahok.

Soal RT RW yang menolak memberikan laporan karena alasan beban kerja, hingga kesulitan menggunakan smartphone, Ahok sudah menegaskan silakan mundur dan diganti yang lebih siap bekerja.

"Kayak kemarin kan sebetulnya ributnya soal uang. Intinya kami mau uang kami, tapi tidak mau ada tugas. Boleh enggak terima uang APBD enggak ada tugas? Setiap uang yang dikeluarkan kita sudah berbasis kinerja, Kita ada KPI (Key Performance Indicator)," kata Ahok.

"Sekarang RT RW mau minta uang, operasional tiap bulan. Ya harus ada KPI yang terukur. Terukurnya apa? Laporan wilayah. Sehari 3 kali kok, kamu sms lebih banyak," imbuhnya.

(Baca juga: Diprotes Ketua RT/RW karena Qlue, Ahok: Ya Berhenti Saja, Pusing Amat!) (miq/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads