Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, memiliki kenangan khusus saat menjadi anggota DPRD Purwakarta dari dapil enam yakni Plered dan Tegalwaru. Di umurnya yang masih 28 tahun, Dedi dipercaya duduk sebagai Ketua Komisi E DPRD. Banyak kenangan yang tak bisa dilupakan oleh Dedi. Salah satunya adalah luka di bagian wajah berupa 12 jahitan saat dia bersama rombongan akan menggelar kunjungan kerja ke Bali.
"Sekitar tahun 2002 itu karena masih jarang ada pesawat kita rombongan pakai bus. Saat di Bondowoso bus itu menabrak pengendara motor dan bus oleng berhenti setelah menabrak pohon," tutur Dedi, Jumat (13/5/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, kala itu perjalanan dinas amat sangat jarang karena tidak ada keharusan untuk itu. Pekerjaannya sebagai dewan hanya fokus mengurusi daerah dan turun langsung melakukan pengawasan. Kunjungan lebih banyak dilakukan ke SKPD kabupaten Purwakarta.
"Tapi zaman itu honorarium rapat atau kunjungan kerja ke instansi cukup tinggi. Apalagi Bimtek itu hanya sekali, itu pun digelar di gedung dewan tidak di hotel atau sampai ke luar kota," katanya.
Dedi menilai di masa itu semuanya serba efisien dan kinerja anggota DPRD terasa nyata dan berdampak pada publik dibanding masa setelahnya yang lebih sering melakukan kunjungan kerja ke luar daerah. Bahkan ke luar negeri.
"Menurut seperti DPR RI itu cukup sekali setahun saja untuk perjalanan dinas ke luar negeri tidak usah setiap pembahasan harus studi ke luar negeri. Apalagi sekarang ini sudah canggih bisa memanfaatkan teknologi," tutup Dedi.
Setelah menjadi anggota dewan selama satu periode 1999-2003, Dedi dipinang untuk menjadi Wakil Bupati Purwakarta mendampangi Lily Hambali Hasan. Lima tahun berlalu, Dedi mencalonkan diri sebagai Bupati Purwakarta dan menang. Dia kini menjabat dua periode sejak tahun 2008 hingga 2018 mendatang. (trw/trw)











































