Jamaluddin nekad membunuh anaknya yang sedang terlelap di rumahnya, di Kampung Bulu-bulu, Kelurahan Kapasa, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Kamis pagi kemarin (5/5).
Menurut Arist, usai menemui pelaku, kasus pembunuhan anak di Makassar ini merupakan kasus kejahatan luar biasa, yang bisa terjadi di mana saja, selain di Makassar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arist Merdeka Sirait menyampaikan pernyataan. |
Wali Kota Makassar Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny sendiri merasa prihatin atas kejadian yang menimpa warganya. Ia berharap kejadian tersebut dapat dihindarkan bilamana ada antisipasi dari warga sekitar rumah pelaku yang mengetahui riwayat pelaku yang pernah dirawat di RS Jiwa.
"Atas kejadian ini, harus ada langkah preventif dan pre-entif di masyarakat, khususnya yang tinggal di lorong, jangan menunggu sampai ada kejadian, harus ada data dan pengawasan di lingkungan terhadap warga yang dianggap mengkhawatirkan atau mencurigakan, sehingga bisa dihindari peristiwa seperti ini," tutur Danny.
Wali Kota Danny |
Sementara menurut Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Frans Barung Mangera pihaknya akan memeriksakan pelaku pada kedokteran forensik, guna menentukan langkah hukum selanjutnya pasca pelaku diamankan di Mapolsek Tamalanrea.
"Besok kita akan periksa pelaku di dokter forensik, untuk mengetahui apakah pelaku akan tetap dilanjutakan ke peradilan atau dimasukkan ke rumah sakit jiwa. Kita belum bicara motif, karena kondisi pelaku masih labil," pungkas Frans. (mna/bag)












































Arist Merdeka Sirait menyampaikan pernyataan.
Wali Kota Danny