"Penting saya ceramah 4 pilar, agar tidakΒ disorientasi, agar kepala daerah atau pejabat tidak lupa tugasnya apa," kata Zulkifli mengawali sambutannya, Rabu (4/5/2016).
Kepada warga yang berkumpul, Ketua MPR RI itu mengingatkan kembali makna 4 pilar yang terdiri dari pengertian Pancasila, arti NKRI, Bhineka Tunggal Ika, dan yang terakhir UUD 1945. Pada poin terakhir yaitu UUD 1945, Bang Zul dengan tegas menyentil kepala daerah yang semena-mena terhadap rakyatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rakyat!" jawab hadirin dengan kompak.
"Jangan belagu menjadi kepala daerah, anggota dewan. Jangan semena-mena menggusur rakyat. Mereka itu tugasnya cuma satu, melayani rakyat sesuai perundang-undangan menuju cita-cita bangsa. Tau lah siapa pemimpinnya itu," sindir Bang Zul tanpa menyebut siapa kepala daerah tersebut dan hanya menggerakkan tangannya ke atas.
Menurut dia, kalau tidak ada kedaulatan maka tidak ada keadilan di dalamnya. Oleh karena itu, menurut Zul periode gubernur yang hanya sementara harusnya digunakan sebaik-baiknya untuk rakyat.
"Gubernur jabatan politik yang datang dan pergi. Dibatasi dua kali periode dan selanjutnya silih berganti. Jangan kayak punya nenek moyang kita jadi pemimpin sewenang-wenang," sindir Bang Zul lagi.
"Itulah konsensus dasar berbangsa bernegara," pungkas dia.
Pada kesempatan safari kebangsaan PAN ke Banten ini juga dihadiri oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah serta kader elit PAN, seperti Ketua Fraksi PAN DPR RI Mulfachri Harahap, Sekjen PAN Eddy Soeparno, Anggota DPR RI Dapil Banten Yandri Susanto, Ali Taher, serta anggota dewan dari Fraksi PAN lainnya. (van/van)











































