Keputusan ini disampaikan oleh sejumlah pejabat AS, seperti dilaporkan pertama kali media AS Wall Street Journal. Pada 1 April lalu, laporan Reuters mengkonfirmasi bahwa pemerintahan Obama memang tengah mempertimbangkan untuk menambah jumlah tentara AS di Suriah.
Seperti dilansir Reuters, Senin (25/4/2016), pejabat AS menyatakan keputusan penambahan tentara AS itu akan diumumkan Obama di sela-sela kunjungan di Hanover, Jerman, pada Senin (25/4) waktu setempat. Dengan demikian sejauh ini AS memiliki 300 tentara di wilayah Suriah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ISIS hingga kini masih menguasai sejumlah wilayah di Mosul, Irak dan Raqqa, Suriah. ISIS juga membuktikan diri sebagai ancaman berbahaya di luar negeri, setelah mengklaim bertanggung jawab atas teror Paris pada November tahun lalu serta ledakan bom Brussels pada Maret lalu.
Dengan posisi menentang pengerahan tentara AS secara langsung ke Suriah yang dilanda konflik sejak 5 tahun terakhir, tahun lalu Obama mengirimkan 50 pasukan khusus ke Suriah dalam misi yang disebut sebagai misi pemberantasan terorisme, bukan upaya langsung untuk terlibat konflik Suriah.
"Dia (Obama-red) berniat mengerahkan lebih banyak ... pasukan tambahan 250 personel di Suriah," sebut salah satu pejabat AS yang enggan disebut namanya. Pejabat AS ini mengaku tak tahu berapa personel pasukan khusus, atau intelijen atau medis dalam pasukan tambahan itu.
"Presiden telah memberi izin untuk meningkatkan langkah-langkah demi mendukung mitra kami di wilayah tersebut, termasuk pasukan Irak juga pasukan lokal Suriah yang kini melawan ISIL (nama lain ISIS)," sebut pejabat AS lainnya.
Pejabat-pejabat itu menyatakan, Obama akan mengumumkan pengerahan pasukan tambahan ke Suriah ini dalam kunjungan di Hanover Messe. Obama berada di Hanover dalam rangka menemui Kanselir Jerman Angela Merkel.
Pada Senin (25/4) waktu setempat, Obama dan Merkel juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Prancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi untuk membahas isu Suriah dan isu-isu kebijakan luar negeri lainnya.
(nvc/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini