"Kedua rute ini menghubungkan pelanggan TransJakarta ke Koridor 6 melalui Halte Patra Kuningan dan ke Koridor 5 serta 7 melalui Halte Pasar Jatinegara, Halte RS Premiere dan Halte Bidara Cina," terang Humas PT Transportasi Jakarta Prasetia Budi melalui pesan singkat, Jumat (8/4/2016).
Bus-bus feeder itu menggantikan angkot M44 yang kerap menjadi biang kemacetan di lokasi tersebut. Untuk mengurainya, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI melakukan uji coba penutupan jalur perlintasan sebidang kereta api pada 7-17 April 2016.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk bus feeder jurusan Stasiun Tebet-Karet, bus akan melalui kawasan Kuningan yang bersinggungan dengan rute Koridor 6 yakni Halte Patra Kuningan. Berikut rute lengkapnya:
Stasiun Tebet-Karet (via Kuningan)
Dari Stasiun Tebet-Jl KH Abdullah Syefe'i-Jl Casablanca-naik ke flyover Kota Kasablanka hingga Halte Sekolahan-Halte SMU 79-Jl HR Rasuna Said-Halte Mega Syariah-Halte TransJ Patra Kuningan (arah Ragunan) kemudian berputar arah keluar dari koridor busway untuk masuk ke jalur lambat-Halte BNI Syariah-Jl Prof Dr Satrio-Halte Karet dan selanjutnya berputar balik di bawah jembatan sebelah Gedung Sampoerna Strategic.
Rute dari Karet-Stasiun Tebet
Jl Prof Dr Satrio-Halte Bapedal-Halte Puri Casablanca-Halte Kota Kasablanka-flyover Kota Kasablanka-Jl KH Abdullah Syafe'i-Halte Telkom-Stasiun Tebet.
Penumpang cukup bayar e-ticket satu kali seharga Rp 3.500. Diharapkan dengan adanya dua rute bus feeder ini bisa memudahkan mobilisasi penumpang secara lebih tertib. (aws/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini