Menhan: TNI Sudah Siap di Perbatasan Tapi Tak Boleh Masuk Filipina

Menhan: TNI Sudah Siap di Perbatasan Tapi Tak Boleh Masuk Filipina

M Iqbal - detikNews
Kamis, 07 Apr 2016 16:19 WIB
Menhan: TNI Sudah Siap di Perbatasan Tapi Tak Boleh Masuk Filipina
Menhan Ryamizard (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta - Opsi penyelamatan secara militer atas penyenderaan 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf masih terbuka. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menjelaskan pasukan TNI sudah sangat siap jika operasi dilakukan dan perlu bantuan TNI.

"Ya bukan siap lagi, tapi lebih dari siap," ucap Menhan Ryamizard Ryacudu usai rapat di Istana, Jakarta, Kamis (7/4/2016).

"Di perbatasan tentu, kalau minta bantu langsung ke sana," imbuh mantan KSAD TNI itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Ryamizard mengatakan otoritas Filipina melarang keterlibatan militer Indonesia dalam operasi penyelamatan tersebut. Sekalipun yang disiapkan adalah pasukan elite TNI.

"Kalau operasi militer pasti ada korban, kalau teroris nggak apa-apa.Tapi kalau rakyat kan susah," ujarnya soal pertimbangan operasi militer jika dilakukan.

"Yang menyipkan pasukannya dia (Filipina), ada 3 batalyon di sekitar situ," imbuh mantan KSAD TNI itu.

Menurutnya, saat ini masih dilakukan negosiasi oleh pemerintah Filipina dengan kelompok teroris. Sebagaimana diketahui, batas waktu yang diberikan untuk 10 WNI itu adalah Jumat (8/4) besok.

Menhan menyebut sekalipun jalan yang dipilih adalah membayar tebusan, sumber dana yang digunakan dipastikan bukan dari negara. Mungkin dari perusahaan asal para 10 WNI itu bekerja.

"Negara ini tidak mengeluarkan uang, berarti diperas. Tidak mau," ucap Ryamizard. (bal/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads