Selain Bahas Palestina, Indonesia-Mesir Bahas Penguatan Bidang Pendidikan

KTT LB OKI

Selain Bahas Palestina, Indonesia-Mesir Bahas Penguatan Bidang Pendidikan

Ayunda Windyastuti Savitri - detikNews
Minggu, 06 Mar 2016 12:54 WIB
Foto: Ayunda Savitri/detikcom
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi melanjutkan pertemuan bilateral dengan Menlu Mesir Sameh Soukry. Pertemuan ini masih dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (KTT LB OKI) ke-5 yang dimulai dengan Senior Officer Meeting (SOM).

Mesir menyambut baik Indonesia menjadi tuan rumah KTT LB OKI ke-5 ini. Menlu Soukry mendukung penuh pelaksanaan konferensi ini untuk menghasilkan perdamaian bagi Palestina.

"KTT ini penting untuk solidaritas negara-negara Islam dan aspirasi mengenai warga Palestina yang kondisinya masih belum stabil. Kita harap hasil konferensi ini bisa membawa hasil bagi Palestina. Mesir mendukung penuh KTT ini," ujar Sourky dalam konferensi pers di depan Ruang Cendrawasih JCC Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam kesempatan ini, Retno menegaskan hubungan antara Indonesia dan Mesir sangatlah dekat. Bahkan Mesir memiliki peranan yang sangat spesial karena menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia.

Kemudian keduanya juga sepakat untuk meningkatkan sektor pendidikan. Retno sangat mengapresiasi komitmen Mesir yang menambah kuota mahasiswa Indonesia di Mesir. Seperti diketahui, setiap tahunnya tidak sedikit pelajar Indonesia yang mengenyam pendidikan di Universitas Al Azhar Mesir.

"Kunjungan Presiden ke Mesir membawa pesan komitmen untuk menguatkan pendidikan melalui beasiswa ke Al Azhar dan Grand Syeikh Al Azhar memiliki Islam rahmatan nir alamin," terang Retno.

Presiden Joko Widodo belum lama ini mengundang Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah Al Sisi datang ke Indonesia pada 4-5 September 2015. Kunjungan itu pun semakin memperkuat hubungan Indonesia-Mesir dalam berbagai aspek.

Saat ini di Al Azhar ada sekitar 3.000 mahasiswa Indonesia yang tengah menimba ilmu. Banyaknya jumlah tersebut membuat Indonesia berinisiatif membangun asrama di sekitar kampus.

"Indonesia baru selesai membagun asrama untuk menampung 3.000 siswa dan itu jumlah yang terbesar di Mesir. Asrama ini merupakan asrama luar negeri pertama di Al Azhar," pungkasnya. (aws/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads