"Kita setuju untuk tetap bersatu dan mendukung Palestina. Kita juga akan membawa isu Palestina ke tingkat internasional," ujar Retno dalam konferensi pers di depan Ruang Cendrawasih JCC Senayan, Jakarta, Minggu (6/3/2016).
Kedua negara juga menandatangani MoU Diplomatic Training and Education Cooperation. Dengan begini diharapkan dapat meningkatkan peranan Indonesia dalam mendukung proses perdamaian dan pengembangan diplomasi di Afghanistan melalui pelatihan serta pendidikan diplomat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, sambung Retno, Indonesia tengah membangun Indonesia Islamic center (IIC) di gedung Fatiha, 500 meter dari lokasi pembangunan Masjid, di daerah Ahmad Shah Baba Mina, Kabul, Afghanistan. Pembangunan IIC ini diharapkan dapat mendukung proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan dan mendorong kerja sama akademisi Islam dan ulama kedua negara untuk mempromosikan pemahaman Islam moderat.
"Kita juga berdiskusi tentang Indonesia Islamic Center yang baru dibangun di Kabul yang menjadi icon persahabatan dan simbol penyebaran Islam rahmatan nir alamin," kata Retno.
Afghanistan juga menyambut baik pendirian Islamic Center oleh Indonesia di Kabul. Diharapkan dengan itu hubungan persahabatan kedua negara Islam tersebut bisa lebih baik dan kuat lagi.
"Kita sangat bersyukur dan berterima kasih. Kita berharap hubungan kedua negara bisa semakin dekat dan kuat. Tujuan pertemuan ini untuk menguatkan humanisme dan solidaritas bagi saudara-saudara Palestina," terang Salahuddin Rabbani.
(aws/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini