Jaqueline Sanchez (39) dan Lorena Santos (33) menjalani kehidupan masing-masing setelah diadopsi dua keluarga berbeda, usai tragedi yang melanda kota mereka, Armero, pada November 1985 lalu. Saat itu, bencana gunung meletus memicu tanah longsor yang menewaskan 25 ribu orang di Kolombia.
Keduanya masih berusia 9 tahun dan 3 tahun saat terpisah. Mereka tidak pernah bertemu dan juga tidak pernah melihat ibunda mereka sejak tragedi itu. Hingga akhirnya Jaqueline menemukan Lorena beberapa bulan lalu, saat melihat video yang diposting di Facebook soal korban bencana alam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jaqueline Sanchez (kiri) dan Lorena Santos (kanan) (AFP PHOTO/FELIPE CAICEDO) |
Reuni mengharukan keduanya digelar setelah tes genetik membuktikan mereka memang saudara dari ibu yang sama. Mereka juga menjadi anak-anak hilang pertama yang bertemu kembali setelah terpisah akibat bencana. Reuni ini dibantu oleh Armando Armero Foundation yang banyak menangani korban bencana Armero.
Dokter Juan Yunis dari Institut Genetik Yunis-Turbay di Bogota disambut tepuk tangan ketika mengumumkan hasil pemeriksaan DNA yang membuktikan Jaqueline dan Lorena memiliki ibu yang sama.
Meskipun masih sangat kecil, Lorena mengaku selalu tahu dirinya diadopsi. Dia menjalani pemeriksaan genetik tiga tahun lalu setelah mengunjungi kembali Armero. Lorena berniat menemukan ibundanya dengan bantuan Armando Armero Foundation dan dia terkejut ketika bertemu dengan saudaranya.
"Saya masih berusaha memahami. Tidak mudah setelah 30 tahun berpisah, mereka memberitahu Anda bahwa Anda memiliki saudara perempuan," ujar Lorena.
(nvc/tor)












































Jaqueline Sanchez (kiri) dan Lorena Santos (kanan) (AFP PHOTO/FELIPE CAICEDO)