Disampaikan juru bicara koalisi pimpinan Amerika Serikat melawan ISIS, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir PressTV, Rabu (24/2/2016), ISIS mulai bertindak nekat, salah satunya dengan meninggalkan jebakan bom di wilayah-wilayah yang terlepas darinya.
"Orang-orang ini menjijikkan, mereka meninggalkan bom di dalam kulkas... mereka memasang bom di Alquran -- kami menemukannya dalam beberapa kesempatan di Ramadi (Irak)," sebut Warren saat berada di kantor Kementerian Luar Negeri Inggris awal pekan ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memasang peledak di lokasi maupun objek tak diduga, termasuk di Alquran, sebenarnya bukan teknik baru ISIS. Pada Juni 2015 lalu, setelah memukul mundur ISIS dari wilayah Diyala, tentara Irak menemukan sejumlah Alquran yang di dalamnya dipasangi bom di lokasi-lokasi yang sebelumnya dikuasai ISIS.
Aksi kekerasan menyelimuti wilayah utara dan barat Irak sejak ISIS melancarkan serangan teror pada Juni 2014 lalu. ISIS kemudian berhasil menguasai sebagian wilayah Irak.
Militan radikal ini mendalangi serangkaian tindakan keji terhadap seluruh etnis dan komunitas keagamaan di Irak, termasuk Syiah, Sunni, Kurdi, Kristen dan sebagainya. Militer dan milisi Irak, dengan bantuan serangan udara koalisi AS, kini berupaya keras merebut kembali wilayah-wilayah yang dikuasai ISIS.
(nvc/ita)











































