"Saya rasa kalau revisi UU KPK itu tidak dilawan publik, ya lalu-lalu saja. Dengan publik suara begitu keras, lalu parpol menyesuaikan diri. Enggak ada koalisi, dulu kan ada koalisi permanen ya," ujar Buya Syafi'i dalam sambutannya di acara hari ulang tahun Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (18/2/2016).
Seperti diketahui, paripurna pembahasan revisi UU KPK di DPR hari ini kembali ditunda dan dijadwalkan akan digelar pada Selasa (23/2). Beberapa fraksi parpol di DPR seperti Gerindra, Demokrat, dan PKS sudah menolak revisi UU KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya bilang persoalan kita ini defisit. Defisit kepekaan, defisit hati nurani, defisit kenegarawanan, tapi bejibun politisi," kata Buya.
Lalu, Buya juga menyentil banyak politikus yang sudah menjadi tahanan KPK. Banyaknya yang menjadi tahanan KPK membingungkan karena politikus memiliki keuangan yang cukup.
"Ironis, dari sekian banyak orang , di itu yang sudah menjadi pasien KPK sudah berapa pak? Lalu bagaimana? Dan koruptor ini berkali-kali naik haji. Tapi, percuma berkali-kali naik haji kalau tidak berubah," tuturnya. (hty/rvk)











































