Buya Syafii: Publik Protes Keras Revisi UU KPK

Buya Syafii: Publik Protes Keras Revisi UU KPK

Hardani Triyoga - detikNews
Kamis, 18 Feb 2016 15:24 WIB
Buya Syafii: Publik Protes Keras Revisi UU KPK
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Tokoh Buya Syafii mengkritisi sikap partai politik terkait revisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Dia merasa heran dengan sikap parpol yang berubah pandangan dengan menolak revisi UU KPK setelah ada suara keras dari publik.

"Saya rasa kalau revisi UU KPK itu tidak dilawan publik, ya lalu-lalu saja. Dengan publik suara begitu keras, lalu parpol menyesuaikan diri. Enggak ada koalisi, dulu kan ada koalisi permanen ya," ujar Buya Syafi'i dalam sambutannya di acara hari ulang tahun Gerakan Anti Korupsi Lintas Perguruan Tinggi di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jl Rasuna Said, Jakarta, Kamis (18/2/2016).

Seperti diketahui, paripurna pembahasan revisi UU KPK di DPR hari ini kembali ditunda dan dijadwalkan akan digelar pada Selasa (23/2). Beberapa fraksi parpol di DPR seperti Gerindra, Demokrat, dan PKS sudah menolak revisi UU KPK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, dia menyinggung pula Indonesia yang memiliki sekitar 254 juta penduduk namun krisis kenegarawan. Lebih banyak politikus ketimbang negarawan. Kondisi Indonesia juga prihatin karena defisit kepekaan, hati nurani.

"Kalau saya bilang persoalan kita ini defisit. Defisit kepekaan, defisit hati nurani, defisit kenegarawanan, tapi bejibun politisi," kata Buya.

Lalu, Buya juga menyentil banyak politikus yang sudah menjadi tahanan KPK. Banyaknya yang menjadi tahanan KPK membingungkan karena politikus memiliki keuangan yang cukup.

"Ironis, dari sekian banyak orang , di itu yang sudah menjadi pasien KPK sudah berapa pak? Lalu bagaimana? Dan koruptor ini berkali-kali naik haji. Tapi, percuma berkali-kali naik haji kalau tidak berubah," tuturnya. (hty/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads