Pakistan Tangkap 97 Militan al-Qaeda dan Lashkar-e-Jhangvi

Pakistan Tangkap 97 Militan al-Qaeda dan Lashkar-e-Jhangvi

Rita Uli Hutapea - detikNews
Jumat, 12 Feb 2016 17:01 WIB
Pakistan Tangkap 97 Militan al-Qaeda dan Lashkar-e-Jhangvi
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Karachi, - Otoritas Pakistan telah menangkap 97 militan al-Qaeda dan Lashkar-e-Jhangvi (LeJ), termasuk tiga komandan di kota Karachi, Pakistan selatan. Otoritas setempat pun berhasil menggagalkan rencana untuk membobol penjara guna membebaskan pembunuh jurnalis Amerika Serikat, Daniel Pearl.

Puluhan militan tersebut dituduh terlibat dalam serangan-serangan di dua pangkalan udara Pakistan, bandara Karachi, beberapa markas besar intelijen regional dan sebuah instalasi polisi antara tahun 2009 dan 2015. Demikian disampaikan militer Pakistan seperti dilansir kantor berita Reuters, Jumat (12/2/2016).

Juru bicara militer Letnan Jenderal Asim Bajwa mengatakan, dua komandan LeJ: Naeem Bokhari dan Sabir Khan, serta Farooq Bhatti, wakil kepala al-Qaeda di Anak benua India (AQIS) termasuk di antara mereka yang ditangkap pasukan Pakistan dalam operasi penyerbuan baru-baru ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesimpulan kami adalah bahwa semua kelompok teroris itu berupaya saling bekerja sama untuk melakukan serangan-serangan teroris," ujar Bajwa pada konferensi pers.

Ditambahkan Bajwa, LeJ dan AQIS berkolusi dengan kelompok militan Tehreek-e-Taliban Pakistan, yang juga dikenal sebagai Taliban Pakistan.

Bajwa menolak menjelaskan lebih detail mengenai operasi penangkapan tersebut. Juga tidak disebutkan kapan persisnya operasi itu dilakukan.

Dikatakan Bajwa, sebagian dari mereka yang ditangkap, termasuk Bokhari telah berada dalam tahap akhir perencanaan untuk membobol Penjara Hyderabad Pusat. Di penjara itulah, Khalid Omar Sheikh yang menculik dan membunuh wartawan media Wall Street Journal, Daniel Pearl pada tahun 2002, mendekam dan menurut rencana akan dibebaskan selama pembobolan penjara tersebut.

Dijelaskan Bajwa, enam pengebom bunuh diri telah dicatatkan dalam rencana serangan tersebut, ditambah dengan 19 orang lainnya yang terlibat dalam upaya tersebut. Lebih dari 350 kg bahan peledak pun telah ditemukan di sebuah bangunan yang diyakini sebagai tempat persembunyian militan.

"Rencana ini sudah 90 persen siap untuk dilaksanakan," tandas Bajwa. (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads