Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Hossein Dehqan mengatakan, dalam waktu dekat Iran akan memamerkan rudal-rudal baru yang diproduksi dan dirancang secara domestik, sebagai perlawanan atas sanksi-sanksi baru AS terhadap Iran terkait program rudalnya.
"Setiap upaya untuk menerapkan sanksi-sanksi baru (terhadap Iran) dengan dalih yang tidak relevan merupakan indikasi terus berlanjutnya kebijakan permusuhan dan perseteruan AS terhadap negara Iran, dan upaya sia-sia untuk melemahkan kekuatan pertahanan Iran," cetus Dehqan seperti dilansir media Iran, Press TV, Selasa (19/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena itu, sanksi-sanksi terhadap orang-orang dan perusahaan tertentu tak akan berdampak pada pengembangan industri ini, dan kami akan menunjukkan ketidakefektifan (sanksi-sanksi) dengan memamerkan rudal-rudal baru," imbuh pejabat tinggi pemerintah Iran itu.
Sebelumnya pada Senin, 18 Januari, Kementerian Luar Negeri Iran menyatakan, negara tersebut akan terus meningkatkan kemampuan rudalnya sebagai perlawanan atas sanksi-sanksi baru AS terhadap program rudal Iran.
Departemen Keuangan AS pada Minggu, 17 Januari waktu setempat mengumumkan sanksi-sanksi baru terhadap beberapa orang dan perusahaan Iran terkait program rudal balistik negeri itu. AS mengklaim program rudal Iran mendatangkan ancaman signifikan bagi keamanan regional dan global. Sanksi baru ini dijatuhkan menyusul dicabutnya sanksi internasional terhadap Iran terkait program nuklirnya. (ita/ita)