Disebutkan media Iran, PressTV, video itu dirilis oleh Badan Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) pada Rabu (13/1) lalu, atau selang beberapa jam setelah 10 tentara AS dibebaskan. Menurut militer AS, para personel Angkatan Laut itu dibebaskan setelah 15 jam ditahan sejak Selasa (12/1).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(Baca juga: 10 Tentara AS yang Ditahan Iran Sempat Ditodong Senjata Api)
Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut ada empat kapal Iran yang mendekati kapal patroli AS yang tengah mengalami gangguan mesin dan terhenti di perairan Iran. Keempat kapal itu berisi personel militer Iran bersenjata lengkap.
![]() |
CENTCOM menyatakan, dua kapal patroli AS kemudian dikawal ke Pulau Farsi dalam keadaan senapan mesin pada kapal militer Iran tetap diarahkan ke mereka. CENTCOM juga menyebut, kapal patroli AS dikawal di bawah todongan senjata api.
(Baca juga: Militer Iran Rilis Video Penahanan Tentara AS, Menlu Kerry Marah)
Dalam video itu, juga terlihat sejumlah senjata api dan amunisi serta alat komunikasi yang ada di kapal patroli AS itu diperiksa satu per satu dan kemudian digelar di dermaga setempat. Beberapa dokumen yang ada di kapal patroli AS juga diperiksa personel militer Iran atau yang biasa disebut Garda Revolusioner AS (IRGC).
![]() |
Selain video penahanan, PressTV juga merilis satu lagi video wawancara dengan salah satu tentara AS yang disebut sebagai kapten kapal patroli itu. Dalam rekaman wawancara itu, tentara AS mengakui insiden ini sebagai peristiwa tak disengaja dan mereka meminta maaf kepada Iran atas hal ini.
![]() |
IRGC merilis pernyataan usai 10 tentara AS dibebaskan, dengan menyebut tentara-tentara AS itu berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. "...Marinir Amerika yang ditahan, telah dibebaskan ke perairan internasional di bawah pengawasan kapal Angkatan Laut IRGC," demikian disampaikan IRGC.
(nvc/ita)