Ini Video Penahanan 10 Tentara AS yang Bikin Menlu Kerry Marah

Ini Video Penahanan 10 Tentara AS yang Bikin Menlu Kerry Marah

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 19 Jan 2016 15:01 WIB
Tentara AS saat ditahan Iran (REUTERS/IRINN via Reuters TV)
Teheran - Dirilisnya video penahanan 10 tentara Amerika Serikat menuai kemarahan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS John Kerry. Dalam video yang ditayangkan sejumlah media lokal Iran itu, tentara-tentara AS diperlakukan seperti tahanan dengan posisi berlutut dan tangan di belakang kepala.

Disebutkan media Iran, PressTV, video itu dirilis oleh Badan Penyiaran Republik Islam Iran (IRIB) pada Rabu (13/1) lalu, atau selang beberapa jam setelah 10 tentara AS dibebaskan. Menurut militer AS, para personel Angkatan Laut itu dibebaskan setelah 15 jam ditahan sejak Selasa (12/1).

Tentara AS saat ditahan Iran (REUTERS/IRINN via Reuters TV)


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat dalam video yang ditayangkan PressTV, yang juga ditayangkan media Iran lain, seperti irinn.ir, para personel Angkatan Laut AS yang mengenakan baju lengan panjang cokelat kehijau-hijauan dan celana khas militer itu, berlutut di atas kapal patroli mereka. Kedua tangan kompak berada di belakang kepala. Tidak terlihat jelas adanya penodongan senjata di dalam video itu, seperti yang disebutkan militer AS dalam pernyataannya yang baru dirilis.

(Baca juga: 10 Tentara AS yang Ditahan Iran Sempat Ditodong Senjata Api)

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Komando Pusat AS atau CENTCOM menyebut ada empat kapal Iran yang mendekati kapal patroli AS yang tengah mengalami gangguan mesin dan terhenti di perairan Iran. Keempat kapal itu berisi personel militer Iran bersenjata lengkap.

Tentara AS saat ditahan Iran (REUTERS/IRINN via Reuters TV)


CENTCOM menyatakan, dua kapal patroli AS kemudian dikawal ke Pulau Farsi dalam keadaan senapan mesin pada kapal militer Iran tetap diarahkan ke mereka. CENTCOM juga menyebut, kapal patroli AS dikawal di bawah todongan senjata api.

(Baca juga: Militer Iran Rilis Video Penahanan Tentara AS, Menlu Kerry Marah)

Dalam video itu, juga terlihat sejumlah senjata api dan amunisi serta alat komunikasi yang ada di kapal patroli AS itu diperiksa satu per satu dan kemudian digelar di dermaga setempat. Beberapa dokumen yang ada di kapal patroli AS juga diperiksa personel militer Iran atau yang biasa disebut Garda Revolusioner AS (IRGC).

Tentara AS saat ditahan Iran (REUTERS/sepahnews.ir/TIMA/Handout via Reuters)


Selain video penahanan, PressTV juga merilis satu lagi video wawancara dengan salah satu tentara AS yang disebut sebagai kapten kapal patroli itu. Dalam rekaman wawancara itu, tentara AS mengakui insiden ini sebagai peristiwa tak disengaja dan mereka meminta maaf kepada Iran atas hal ini.

Saat salah satu tentara AS meminta maaf kepada Iran (REUTERS/IRINN via Reuters TV)


IRGC merilis pernyataan usai 10 tentara AS dibebaskan, dengan menyebut tentara-tentara AS itu berjanji tidak akan mengulangi kesalahan ini lagi. "...Marinir Amerika yang ditahan, telah dibebaskan ke perairan internasional di bawah pengawasan kapal Angkatan Laut IRGC," demikian disampaikan IRGC.



(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads