Dilansir dari AFP, Senin (18/1/2016), Rezaian merupakan salah satu dari empat warga asal Amerika Serikat (AS) yang dibebaskan oleh Pemerintah Iran. Proses pembebasan tawanan berlangsung di salah satu bandara di Jenewa, Swiss.
"Senang untuk menyambut kembali Jason #Rezaian, istrinya bernama Yegi, ibunya bernama Mary, + Saed #Abedini + Amir #Hekmati di #Jenewa setelah melakukan perjalanan dengan selamat dari Iran," ujar diplomat senior AS Brett McGurk di akun twitternya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian setelah mendarat para tahanan langsung dibebaskan. Semuanya memiliki kewarganegaraan ganda yaitu AS-Iran.
Dalam cuitannya, Brett McGurk menegaskan empat orang yang dibebaskan antara lain Rezaian, Saeed Abedini, seorang pendeta Kristen, dan mantan Marinir AS Amir Hekmati. Pembebasan terhadap mereka telah diumumkan pada hari Sabtu lalu, beberapa jam sebelum sanksi nuklir Iran dicabut.
Presiden Barack Obama pun kemudian menanggapi pembebasan keempat warganya tersebut. "Ketika orang Amerika dibebaskan, itu adalah sesuatu yang harus kita semua bisa rayakan," kata Presiden Barack Obama dalam pernyataan yang disiarkan di televisi dari Gedung Putih.
Namun Obama menambahkan bahwa AS tetap akan berhati-hati terhadap Pemerintah Iran. Termasuk juga pemberian dukungan kepada kelompok-kelompok militan.
Sesuai kesepakatan yang dicapai pada 14 Juli 2016 tersebut, Iran setuju untuk menurunkan dengan drastis aktivitas nuklirnya. Sebagai imbalannya, Iran akan dibebaskan dari sanksi-sanksi internasional, khususnya sanksi terhadap ekspor minyak Iran. (yds/dnu)