Hilang Sebulan Lalu, 1 Keluarga di Banyumas Diduga Terkait Organisasi Tertentu

Hilang Sebulan Lalu, 1 Keluarga di Banyumas Diduga Terkait Organisasi Tertentu

Arbi Anugrah - detikNews
Rabu, 06 Jan 2016 17:15 WIB
Hilang Sebulan Lalu, 1 Keluarga di Banyumas Diduga Terkait Organisasi Tertentu
Foto: Arbi Anugrah/detikcom
Banyumas - Satu keluarga di Banyumas yang terdiri dari suami Sugiantoro (39), istri Marfungah (39),Β  dan 5 anaknya tiba-tiba saja pergi. Warga menduga mereka terlibat organisasi tertentu.

1 Keluarga itu tinggal di RT 3 RW 1 Desa Dawuhan, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas. Sejak pergi hingga saat ini, keberadaan mereka tak diketahui.

Keluarga Sugiantoro pamit ke beberapa warga menjelang Magrib pada 25 November 2015 lalu. "Saya pikir ada jeda waktu setelah pamit, tapi ternyata malam itu juga mereka pergi," kata ketua RW 1, Saman, Rabu (6/1/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, di dalam pergaulan di lingkungan rumahnya Sugiantoro terbilang aktif. Dalam urusan agama pun keluarga tersebut biasa saja, apalagi sebelah rumahnya terdapat musala. "Kehidupan sehari-hari baik, dia itu sekretaris RT. Kalau ada pertemuan hadir, tidak ada masalah. Pokoknya langsung pergi mendadak saja. Alamat tidak dikasih tahu," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, anak-anaknya tersebut tidak melanjutkan sekolah setelah Sugiantoro bergabung ke salah satu organisasi masyarakat sekitar tahun 2012.

"Sejak ikut ormas yang berkecimpung di kegiatan sosial, anaknya ditarik semua. Waktu itu yang besar masuk kelas 6 SD langsung ditarik dan diajari sendiri dirumah. Ikut homeschooling, kadang di Cilacap, kadang di Sokaraja, Banyumas," jelasnya.

Orangtua Marfungah, Ratimah (66), yang rumahnya bersebelahan dengan rumah pasangan suami istri itu mengatakan anak dan menantunya memang sempat mengutarakan niat akan pindah ke luar Jawa dua hari sebelum kepergiannya.

"Dua hari sebelum pergi baru ngabari, katanya mau ke luar Jawa. Pamitannya termasuk mendadak, saya sempat mencegahnya. Eman-eman di sini sudah bekerja, tapi wong pun dados karepe (sudah jadi kemauaannya)," kata dia.

"Setelah beberapa hari pergi sempat ngabari melalui BBM ke kakaknya, katanya sudah berada di luar Jawa, kondisinya baik-baik saja. Tapi sampai sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi," ujar dia.

Sementara menurut Suwarman, Kasi Pemerintahan dan Pembangunan Desa Dawuhan, mengatakan kepergian keluarga tersebut sempat membuat geger. Pasalnya istrinya yang merupakan seorang PNS di RSUD Banyumas tidak memberikan keterangan tidak masuk kerja. Beberapa waktu kemudian, Murfungah mengirim surat mengundurkan diri dari RS.

"Perginya lebih dari sebulan, kabarnya pamit mendadak, ke ibunya juga pamitnya mendadak. Istrinya itu kan PNS dan tidak minta izin cuti, RSUD yang cari ke rumahnya lalu tidak lama malah dari Polsek dan Polres Banyumas, lalu Korem datang ke desa juga tanya itu," jelasnya. (arb/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads