Canda dan Hadiah Gubernur Ganjar Ketika 'Dihadang' Pengamen Cilik

Canda dan Hadiah Gubernur Ganjar Ketika 'Dihadang' Pengamen Cilik

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 07 Agu 2015 19:29 WIB
Foto: Angling Adhitya P
Semarang - Seorang bocah laki-laki bertindik di bibir dan hidung tiba-tiba mendekati Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berjalan menuju stan batik di acara Pekan Budaya Indonesia di Lapangan Pancasila Semarang. Melihat anak dengan tindik sebanyak itu, Ganjar justru penasaran dan langsung memegang pundak bocah tersebut.

Awalnya bocah yang mengaku bernamaΒ  Rifki Nur Ardiyansah (16) itu ternyata hanya ingin bersalaman dengan Ganjar. Namun setelah salaman, Ganjar tidak begitu saja melepasnya, ia justru banyak ditanya-tanya.

"Tindikenmu kok akeh men. Biasane ning kene nopo? (Tindikmu kok banyak sekali. Biasanya di sini ngapain?)," tanya Ganjar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ngamen, pak. Ya lagunya bisa banyak," jawab Nur.

Politisi PDIP itu kemudian meminta dinyanyikan lagu. Nur yang sempat tersipu-sipu kemudian dengan lantang menyanyikan sebait lagu "Aku yang Dulu Bukanlah yang Sekarang" yang dipopulerkan Tegar. Ganjar dan warga pun terbahak ketika Nur sampai pada lirik "Aku punya pacar anaknya orang kaya, dulu setia sekarang dia mendusta".

"Halah, opo ono sing gelem karo koe," canda Ganjar.

Interaksi orang nomor satu di Jateng dan pengamen cilik itu mengundang tawa banyak warga yang melihat. Beberapa kali Ganjar mengingatkan agar Nur tidak terjebak narkoba dan minuman keras.

"Enggak, pak, saya enggak narkoba. Tapi cuma 'ngombe' (minum minuman keras)," ujar Nur polos diikuti Ganjar yang menepuk dahi.

"Jangan narkoba ya, ojo 'ngombe', ojo narkoba," tegas Ganjar.
Tidak hanya berdialog dan bercanda, Ganjar juga menanyakan tentang pendidikan pengamen cilik itu. Kepada Ganjar, Nur mengaku terpaksa putus sekolah setelah lulus SMP, padahal ia bercita-cita ingin menjadi polisi. Keadaanlah yang membuatnya hidup di jalanan.

"Bapak ibu jual ayam potong. Saya lulus SMP.Β  Pengennya jadi polisi," kata Nur.

Tidak disangka, Ganjar langsung menawari Nur untukΒ  melanjutkan sekolahnya di SMA. Ganjar berjanji akan membiayai sekolah Nur. Mendengar hal itu Nur hanya tersipu dan memakai topinya.

"Daripada mbolongi lambe (daripada melubangi bibir) mendingan sekolah ya. Bilang sama bapak ibu di rumah, kalau mau besok temui saya di kantor ya. Tak bayari sekolahe, iki lho mumpung ada pak Dirjen," kata Ganjar yang didampingi Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan.

Mereka kemudian mengakhiri percakapan setelah Ganjar mengelus kepala Nur. Bocah bertindik itu langsung lari ke arah sisi Utara lapangan Pancasila entah untuk menghampiri kawan-kawannya atau bergegas mengabari orang tuanya. (alg/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads