"Ini yang akan datang 20 unit. Kita memilih lebih baik datangnya terlambat tetapi semua bus ini kelas dunia dan dalam negeri yang secara bertahap karoserinya," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2015).
Ahok menilai daripada membeli bus asal-asalan dari Tiongkok untuk moda transportasi massal, lebih baik dia langsung memborong bus pabrikan asal Swedia itu. Dia enggan mengulangi kesalahan dengan membeli merek bus abal-abal lagi seperti tahun 2012-2013 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov mulanya akan mendatangkan 51 bus Scania pada Juni ini. Namun pihak Scania menyatakan pengiriman mundur dari yang dijadwalkan dan baru bisa mengirim bus sebanyak 20 unit.
Rencananya, bus-bus itu akan dioperasikan di koridor I. Ahok menggandeng pihak swasta dalam pembelian bus untuk dijadikan operator, sehingga Pemprov DKI bisa menerapkan sistem rupiah per kilometer (Rp/Km). (aws/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini