Puasa di Indonesia, Dubes Inggris: Bisa Dengar Langsung Azan dan Makan Cendol

Puasa di Indonesia, Dubes Inggris: Bisa Dengar Langsung Azan dan Makan Cendol

Ray Jordan - detikNews
Jumat, 19 Jun 2015 13:48 WIB
Jakarta - Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik, adalah seorang muslim. Ramadan kali ini adalah pengalaman pertamanya di Indonesia. Bagaimana kesannya?

Pria berdarah Pakistan ini mengaku senang bisa menjalankan ibadah puasa di Indonesia. Terlebih mayoritas penduduk Indonesia merupakan muslim. Moazzam senang bisa selalu mendengarkan azan yang dikumandangkan di masjid-masjid sekitar tempat dia berada.

"Bagus sekali. Enak sekali. Suasana yang bagus, karena mayoritas orang Indonesia beragama Islam, jadi suasananya beragama Islam dan bisa mendengar langsung azan dari masjid-masjid di sekitar dan kebanyakan orang berpuasa juga," ujar Moazzam saat dtemui usai salat Jumat di Masjid Baiturrahman yang berada di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (19/6/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bapak tiga anak ini mengatakan, waktu berpuasa di Inggris lebih lama dibanding Indonesia. "Di Inggris hampir 19 jam, panjang, jadi mungkin sedikit sulit," katanya.

Moazzam juga mengaku nyaman menjalankan ibadah puasa di Indonesia. Meskipun dia juga pernah menjalankan ibadah puasa di negara Islam lainnya.

"Ini pertama kali saya ditempati sebagai duta besar di Indonesia. Dan saya juga sudah berkunjung ke beberapa negara yang beragama Islam seperti Timur Tengah, Asia Selatan dan saya kira Indonesia cukup nyaman, dan mungkin lebih nyaman," kata Moazzam.

Lalu apa menu makanan sahur dan buka puasanya, Sir?

"Pada pagi-pagi (sahur) saya lebih suka makan makanan yang sederhana. Makan sereal, susu, teh, banyak minum air putih karena ada resiko dehidrasi. Pada buka puasa harus mulai dengan kurma, cendol, es campur, sate, apa yang tersedia, apa yang enak," jawab Moazzam sambil tersenyum. (jor/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads