Garuda Rute Solo Gunakan Pesawat Berbadan Lebar

Jokowi Mantu

Garuda Rute Solo Gunakan Pesawat Berbadan Lebar

Muchus Budi R. - detikNews
Senin, 08 Jun 2015 13:36 WIB
Solo - Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang menuju Solo terkait perhelatan Jokowi mantu, Garuda Indonesia menambah kapasitas penerbangan. Pesawat berbadan lebar digunakan agar bisa memuat lebih banyak penumpang.

"Bukan menambah jumlah penerbangan, tetapi mengganti pesawat yang lebih besar.‎Jika selama ini kami melayani penumpang Jakarta - Solo dengan lima penerbangan menggunakan Boeing 737, pada hari Rabu hingga Jumat kami akan melayani dengan Airbus 330-300. Dengan penggantian pesawat tersebut, kapasitas angkut menjadi dua kali lipat," ujar Sales and Marketing Manager Garudaa Indonesia Branch Office Solo, I Ketut Rudyarta, Senin (8/6/2015).

Rudyarta yakin pilihan tersebut lebih tepat untuk mengantisipasi lonjakan penumpang tanpa harus menambah jumlah penerbangan. Hingga saat ini seluruh penerbangan pada tiga hari tersebut telah terpesan lebih dari 80 persen dan optimis akan terpesan seluruhnya pada saat terbang. Saat ini yang dipastikan telah habis adalah tiket untuk kelas bisnis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu GM Bandara Adisumarmo Solo, Abdullah Usman, ditemui terpisah mengatakan ‎hingga saat ini belum ada permintaan dari maskapai yang akan menambah jumlah penerbangan. Pihaknya juga belum menerima permintaan pendaratan pesawat khusus atau pesawat pribadi yang akan digunakan oleh tamu penting yang akan datang menghadiri perhelatan Jokowi mantu.

"Tidak ada yang mengajukan (penambahan penerbangan). ‎Hingga saat ini juga belum menerima informasi tamu yang akan membawa pesawat pribadi atau pesawat carter. Mungkin nanti menjelang Hari H baru mengajukan izin. Meskipun demikian kami sudah mengantisipasi kemungkinan tamu membawa pesawat pribadi sehingga kami siapkan lokasi parkir. Di bandara kami mampu menampung 10 pesawat untuk bermalam," ujar Abdullah. (mbr/rul)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads