Dari data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) di lpse.jakarta.go.id diumumkan pemenang lelang konsultan revitalisasi Terminal Rawamangun adalah PT Indosakti Pancadipo Paragraha dan PT Cinipta Triutama Jaya.
PT Indosakti Pancadipo Pragraha sebagai konsultan Detail Engineering Design (DED) dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 442.850.000. Sedangkan PT. Cinipta Triutama Jaya sebagai konsultan pengawasan revitalisasi dengan nilai pagu anggaran Rp 1.361.316.000.
detikcom menelusuri dua perusahaan konsultan itu. PT Indosakti Pancadipo Paragraha beralamat di Jl. Pondok Betung Raya No 1 A Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. Saat didatangi, direktur perusahaan sedang pergi menemui Dinas Perhubungan DKI. detikcom lalu bertemu dengan karyawan perusahaan bernama Putra yang tahu soal desain tersebut. Putra menyebut dirinya sebagai draftman, orang yang menerima memo untuk membuat gambar jalur, ukuran dan berbagai hal soal terminal tersebut.
"Desain awalnya memang lurus, karena terhalang gedung Sudin jadinya dibelokin. Kalau dibelokin itu kalau menurut saya juga nggak bisa. Dari arsiteknya pun kalau belum clear area itu nggak bisa," terang Putra kepada detikcom.
Ide untuk membelokkan bus akhirnya muncul karena gedung Sudin tak kunjung dibongkar. Kontraktor yang melakukannya. Sementara pihak konsultan desain sejak awal membuat gambar gedung kantor Sudin Perhubungan Jakarta Timur jadi area parkir.
Putra juga menunjukan gambar design jalur khusus bus di Terminal Rawamangun yang sebenarnya dibuat lurus. Ada 3 gambar desain yang ditunjukkan, satu desain awal dengan jalur lurus, dua desain jalur berbelok karena ada gedung Sudin Perhubungan Jakarta Timur dan satu lagi desain kombinasi dari keduanya.
"Ada bangunan Sudin, kalau kita paksakan dengan desain rencana, maka tabrak bangunan Sudin. Itu permasalahannya kenapa nggak mau dibongkar, kita nggak tahu," terangnya.
Sedangkan untuk konsultan kedua yaitu PT Cinipta Triutama Jaya berdasarkan data dari lpse.jakarta.go.id beralamat di Jl Sultan Iskandar Muda No.52/18A RT.001/002 Kebayoran Lama Selatan, Jakarta Selatan. Saat dihubungi nomor telepon yang tercantum sebagai nomor telepon PT Cinipta ternyata sudah berpindah kepemilikan. Nomor telepon itu merupakan rumah penduduk.
"Iya dulu di sini (kantor PT Cinipta Triutama Jaya), tapi sudah pindah ke jalan depan. Nomernya ganti jadi 15 A," ujar pria di ujung telepon.
PT Cinipta Triutama Jaya juga pernah menjadi pemenang lelang penyedia jasa konsultan untuk proyek pengadaan bus TransJakarta yang bermasalah di masa Kadishub Udar Pristono. Perusahaan tersebut memenangkan lelang pengadan jasa konsultan pengawas pengadaan bus paket I dan II itu dengan alokasi anggaran Rp 1 miliar dengan rincian masing-masing paket senilai Rp 500 juta.
Dalam lelang, pemenang penyedia jasa konsultan adalah PT Cinipta Triutama Jaya. Tapi dalam kenyataannya pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan tidak dilakukan PT Cinipta Triutama Jaya melainkan diserahkan kepada beberapa orang tenaga ahli dari BPPT yang oleh instansi BPPT tidak ditugaskan untuk melaksanakan pengawasan pekerjaan pengadaan bus TransJ.
Udar Pristono juga menunjuk beberapa pegawai di Dinas Perhubungan DKI dalam Tim Teknis, Tim Pengendali Teknis dan Tim Pendamping Pengendali Teknis. Namun Pristono tidak memberikan tugas yang jelas sehingga pegawai yang ditunjuk tidak melaksanakan pekerjaan apapun.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) marah dan berencana menggugat konsultan proyek yang dianggap tidak kompeten dalam menangani proyek Terminal Rawamangun ini.
(Salmah Muslimah/Nograhany Widhi K)











































