"Bu Risma cocok jadi Ketua KPK. Bisa bereskan persoalan di Surabaya," kata pengamat Populi Center, Nico โHarjanto, di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2015).
Penilaian Nico mengacu pada kinerja Risma yang mampu menghasilkan sistem administrasi yang baik di Surabaya. Dia menilai KPK ke depan harus lebih mampu mencegah dibandingkan harus melakukan penindakan.
"Bisa diberantas dengan pencegahan. Sistem administrasi selalu ada celahnya. Jadi tidak hanya penindakan," lanjut Nico.
Di lokasi yang sama, anggota DPR RI Meutya Hafid mengatakan bahwa pencegahan tindak pidana korupsi itu diperlukan dengan pembentukan format pimpinan yang baru. Menurut Meutya, dengan adanya perempuan di jajaran pimpinan KPK maka diharapkan akan ada warna baru.
"Pencegahan itu perlu format pimpinan KPK baru. Upaya pencegahan itu baik dan perempuan punya naluri untuk mempengaruhi," kata Meutya.
(Dhani Irawan/Hestiana Dharmastuti)











































