Lokasi rumah Peri Setyowati berada di kawasan Alas Begal, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Rumah itu mulai dibangun pertengahan Mei lalu. Wujudnya berupa puluhan meter kain mori yang mengelilingi sendang.
Sendang berukuran 20 x 16 meter tersebut dulunya menjadi tempat pemandian umum yang sangat ramai. Saat itu, pada tahun 1980-an, setiap warga yang mandi dikenakan tarif seratus rupiah. "Semasa kecil dulu saya sering mandi di kolam itu," ujar Kepala Desa Begal, Yusuf Setyono (42), kepada detikcom, Jumat (22/5/2015).
Saat ini, sendang sudah tak terpakai lagi sebab airnya sangat kotor. Salah satu penyebabnya adalah penebangan hutan secara liar. Ribuan pohon jati yang dulunya menghijaukan kawasan hutan Desa Begal Kecamatan Kedunggalar, kini sudah habis dibabat pencuri kayu.
Pernikahan Mbah Kodok dan Peri Setyowati dilakukan pada Oktober 2014 silam. Saat ini, peri hamil tua dan minta dibuatkan rumah. Pembangunan rumah akan dilakukan pada 6-7 Juni 2015 mendatang. Seniman Bramantyo Prijosusilo, inisiator performance art tersebut, berharap prosesi itu menumbuhkan kesadaran warga dan banyak orang tentang pentingnya menjaga lingkungan.
(Budi Sugiharto/Triono Wahyu Sudibyo)











































