Panglima TNI ke Kelompok Bersenjata Aceh: Jangan Ganggu TNI atau Kami Marah!

Panglima TNI ke Kelompok Bersenjata Aceh: Jangan Ganggu TNI atau Kami Marah!

Danu Damarjati - detikNews
Kamis, 21 Mei 2015 19:40 WIB
Jakarta - Terjadi kontak tembak antara pasukan gabungan TNI-Polri dan kelompok bersenjata di Pidie, Nangroe Acehβ€Ž Darussalam, pada Rabu (20/5) semalam. Panglima TNI Jenderal Moeldoko memperingatkan kelompok bersenjata itu agar tak mengganggu TNI dan mengancam rasa aman.

"β€ŽJangan coba-coba ganggu TNI, atau kami akan bereaksi kalau kami diganggu," kata Moeldoko usai peresmian Patung Teuku Umar di Pulau Rondo, Kota Sabang, Aceh, Kamis (21/5/2015).

Moeldoko berpesan kepada yang ia sebut sebagai 'kelompok kecil di Aceh' itu, agar tak merusuh. Soalnya, TNI sekarang sudah menjalin persahabatan dengan semua pihak di Aceh.

"Kami tidak pernah melakukan hal-hal yang membuat kelompok-kelompok ini menderita. Tetapi jangan buat anggota TNI menderita atau prajurit-prajurit kita akan marah di lapangan," kata Moeldokoβ€Ž.

β€ŽMasyarakat sudah merasa damai. Maka kedamaian ini tak semestinya diusik. Bila rasa damai ini rusak, maka pembangunan di Aceh akan terhampat dan investor tak akan tertarik ke Aceh.

β€Ž"Dan yang kita cari adalah rasa dami, enak hidup, TNI berada untuk mengawal," kata Moeldoko.
β€Ž
Kontak tembak yang dimaksud itu berawal dari laporan warga kepada anggota Kodim 0102 Pidie yang menyatakan, munculnya dua orang pria bersenjata api. Pria yang mencurigakan tersebut mengenakan baju loreng dan baju berwarna hitam. Menindaklanjuti informasi itu, anggota TNI dan polisi kemudian melakukan pengejaran. Berikutnya terjadi kontak tembak dengan pelaku.

Tiga pria tewas, dan senjata-senjata dari mereka diamankan. β€ŽBarang bukti berupa 1 pucuk AK47 popor lipat, magazine M16 dan AK47, 106 butir amunisi AK dan 2 tas hitam.

(Danu Damarjati/Herianto Batubara)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads