Jadi Sarjana, ini Kata Darwati saat Ditanya Tetap Jadi PRT atau Kerja Lain

Jadi Sarjana, ini Kata Darwati saat Ditanya Tetap Jadi PRT atau Kerja Lain

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Kamis, 21 Mei 2015 18:44 WIB
Darwati mengikuti prosesi wisuda hari ini (Foto: Angling Adhitya P/detikcom)
Semarang - Pembantu rumah tangga (PRT) asal Blora, Jawa Tengah, Darwati (23), sukses menyelesaikan kuliah. Kini ia bergelar sarjana di bidang Administrasi Niaga. Apakah ia akan tetap jadi PRT atau berkeinginan bekerja di tempat lain?

"Untuk sementara tetap (jadi PRT)," kata Darwati usai wisuda di aula Masjid Agung Jawa Tengah, Kamis (21/5/2015).

Darwati agak buru-buru karena harus pulang ke rumah di Desa Gunungan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah dan sesegera mungkin kembali ke majikannya di Grobogan. Selama 4 tahun terakhir, ia menjadi PRT di rumah drg Lely Atasti Bachrudin.

"Saya izin 4 hari karena harus wisuda," ungkap putri kedua Sumijan dan Jasmi ini.

Tak mudah bagi Darwati untuk kuliah. Lulusan SMA Muhammadiyah 5 Todanan itu pernah ke Jakarta untuk bekerja. Tapi hanya bertahan seminggu. Ia balik ke kampung dan ikut orang berjualan es campur selama 3 minggu. Namun sebelum upah dibayarkan, Darwati pindah bekerja sebagai PRT di rumah drg Lely.

Rupanya majikan tahu Darwati bersemangat ingin kuliah. Ia mengizinkan Darwati kuliah sambil bekerja. Pilihan Darwati jatuh ke jurusan Administrasi Niaga Universitas 17 Agustus (Untag) Semarang. Meski pontang-panting, akhirnya Darwati sukses dan meraih IPK 3,68.

Dosen pembimbing Darwati, Slamet Riyono, mengapresiasi usaha mahasiswinya itu. Ia kagum karena Darwati termasuk mahasiswi yang rajin karena rela menempuh jarak 50 Km dari Grobogan ke Semarang hanya untuk belajar mata kuliah yang tidak dimengertinya.

"Dia itu benar-benar mau belajar, mana yang tidak bisa diakui. Dia kemudian cari dari teman-temannya atau tanya saya. Skripsinya lancar, dia patuh," kata Slamet.

(Angling Adhitya Purbaya/Triono Wahyu Sudibyo)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads