Universitas tersebut terletak di Lantai 2 Gedung Yarnati, Jl Proklamasi No 44, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat. Di lantai itu hanya ada dua ruang, satu kantor universitas, satu lagi ruang kelas.
Sesampainya di kantor universitas tersebut, Menteri Nasir disambut seorang petugas administrasi bernama Muhammad. Tak ada orang lain di kantor itu, hanya Muhammad.
Menteri Nasir bertanya soal rektor universitas itu. Muhammad menjawab University of Berkley dipimpin Prof Dr Liartha S Kembaren. Jumlah mahasiswa kampus itu, kata Muhammad, ada 500 orang.
"Tapi untuk hari ini tidak ada mahasiswa, Pak," ujar Muhammad ke Menteri Nasir, Kamis (21/5/2015).
"Ada berapa dosen yang mengajar?" tanya Menteri Nasir.
"Ada 4," jawab Muhammad.
Nasir lalu melihat-lihat sekeliling kantor itu. Saat melihat sejumlah ijazah yang dipampang di dinding kantor, Nasir mengernyitkan dahi. Dia memperhatikan salah satu ijazah dengan seksama, utamanya di bagian cap Dikti yang ditandatangani oleh Illah Sailah.
"Ini palsu. Memang ada nama direktur pembelajaran dan kemahasiswaan di Dikti yang bernama Ibu Illah, tapi saya pastikan ini ijazah palsu dan dia ini bukan dia," ujar Nasir sambil memegang ijazah itu.
"Bentuk format ijazah luar negeri itu berbeda, bukan seperti ini. Saya akan laporkan ini ke pihak berwenang," imbuh eks Rektor Undip itu.
"Saya tidak tahu, Pak, saya baru 3 bulan," sahut Muhammad.
"Rektornya di mana?" tanya Nasir lagi.
"Lagi di Medan, Pak," jawab Muhammad.
Di Amerika Serikat memang ada universitas bernama University of California, Berkeley. Kampus tersebut terletak di timur Teluk San Francisco di Berkeley, California, Amerika Serikat. Namun hampir bisa dipastikan kampus yang disidak Menteri Nasir ini tak terkait dengan universitas Amerika Serikat tersebut.
(Ahmad Toriq/Nurul Hidayati)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini