Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, pagi tadi. Ahok dan Jokowi bicara banyak hal termasuk urusan transportasi.
"Saya minta ketemu, Beliau juga manggil, ya sudah ketemu, ngomong soal LRT ( light rail transit). Kita yakin, pemerintah harus bangun infrastrukturnya, jadi BUMD-BUMN itu hanya membeli rollng stock (untuk) mengoperasikan, baru balik modal dia," ujar Ahok saat dikonfirmasi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (15/5/2015).
"Jadi kita harus bangun. Ini saya laporkan, saya akan bentuk BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) sehingga transportasi massal berbentuk rel di bawah Dishub DKI. Beliau inginnya ground breaking tahun ini," lanjut Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Β
Pembangunan satu rute itu diperkirakan mencapai Rp 8 triliun menggunakan APBD DKI. "Rp 35 triliun kalau kita bangun 7 koridor dalam kota. Bangun duluan 1 koridor dulu, yang dari Kelapa Gading ke Kebon Sirih (Pesing)," terangnya.
Ahok mengatakan, pertengahan tahun ini pihaknya akan membuka lelang untuk menentukan kontaktor pembangunan proyek. "Pertengahan tahun lelang, akhir tahun kita mulai. Rancang bangun. (Dananya) Kita, APBD. Tadi ngomong saja supaya Beliau tahu," ujar Ahok.
(aws/fdn)