Namun, menurut Budi seorang tukang ojek di wilayah tersebut penemuan batu tersebut sudah ada sejak 8 bulan lalu. Saat itu, batu yang berada di pinggir jalan itu menarik perhatian karena memiliki kontras warna hijau yang mirip dengan batu akik jenis zamrud.
"Batunya sudah ada 8 bulan lalu. Karena berwarna hijau dikira zamrud sama warga jadinya ramai yang ambil-ambilin," jelas Budi saat berbincang dengan detikcom, Jumat (8/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena rumah kosong tempat lokasi batu dulunya bekas gudang pembuatan bir. Jadi mungkin itu bekas kaca botol yang pecah," jelas Budi.
Budi tidak tahu pasti kapan rumah yang dijadikan pabrik bir itu tutup. Yang pasti saat ini, rumah tersebut sudah menjadi lahan kosong yang ditutup seng tinggi sebagai pagarnya.
"Tutupnya saya gak tau kapan. Tapi masih ada saja sih yang ambilin tuh batu," tutup Budi.
(spt/ndr)