Militer Pakistan Tuding Intelijen India Dukung Terorisme

Militer Pakistan Tuding Intelijen India Dukung Terorisme

- detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 16:03 WIB
Ilustrasi
Islamabad -

Militer Pakistan menuding badan intelijen India mendukung terorisme di wilayah Pakistan. Tudingan semacam ini tergolong langka disampaikan secara publik antara kedua negara, yang hubungannya diprediksi semakin tegang akibat tudingan ini.

Seperti dilansir Reuters, Selasa (6/5/2015), tudingan ini dilontarkan usai digelarnya rapat antar komandan dan petinggi militer di markas militer di Rawalpindi. Rapat tersebut membahas operasi militer melawan militan yang merajalela di wilayah Pakistan dan isu keamanan lainnya.

"Konferensi juga membahas secara serius keterlibatan RAW dalam mendukung terorisme di Pakistan," demikian pernyataan militer Pakistan, merujuk pada nama sayap badan intelijen eksternal India, Research and Analysis Wing (RAW).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seorang pejabat Pakistan yang mengetahui pembahasan dari rapat petinggi militer itu menuturkan, dugaan keterlibatan India dalam konflik di Baluchistan memang dibahas dan banyak yang meyakini keterlibatan negara tetangga Pakistan tersebut.

"Semua merasakan bahwa India memang memberikan bantuan dan dukungan kepada musuh Pakistan, baik Taliban (Pakistan), maupun elemen separatis di Karachi dan di Baluchistan," terang pejabat yang enggan disebut identitasnya tersebut.

"Ada bukti dokumen. Semua bukti benar adanya dan kami akan mengungkapkannya segera," imbuhnya.

Secara terpisah, Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja menyebut RAW sebagai organisasi musuh. Pernyataan ini disampaikan dalam wawancara dengan televisi setempat.

"RAW dibentuk untuk membubarkan Pakistan dan memusnahkan Pakistan dari peta dunia," sebutnya.

Selama ini, otoritas Pakistan sering menuding keterlibatan dan campur tangan India dalam aktivitas terorisme di wilayahnya, namun hanya secara tertutup. Tergolong jarang bagi militer Pakistan untuk menuding badan intelijen India dalam pernyataan resmi seperti ini.

Dua negara yang bertetangga ini sempat terlibat perang selama 3 tahun, sejak tahun 1947 silam. Keduanya memperebutkan wilayah Kashmir yang sama-sama diklaim sebagai wilayah masing-masing negara, namun kemudian dibagi menjadi dua wilayah kekuasaan.

Pakistan meyakini bahwa India mendukung kelompok separatis di wilayah Baluchistan dan juga mendukung para militan yang menyerang pemerintah. Tidak hanya itu, Pakistan juga menduga India sengaja menyulut perselisihan di wilayah Karachi.

India sendiri telah membantah keterlibatannya dalam konflik internal di Pakistan. India malah menuding balik Pakistan yang mendukung militan, yang melakukan serangan di wilayah mereka dan militan yang memicu bentrokan di wilayah Kashmir bagian India. India juga menuding Pakistan mendukung Taliban di Afghanistan. Pakistan sendiri telah membantah tudingan ini.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads