Janda Yulita Dibunuh Teman Facebook pada Perjumpaan Pertama

Janda Yulita Dibunuh Teman Facebook pada Perjumpaan Pertama

Muchus Budi R. - detikNews
Rabu, 06 Mei 2015 14:28 WIB
Solo - Yulita Wulandari, janda muda asal Sukoharjo yang ditemukan tewas di hotel di Solo, ternyata dibunuh kawan yang baru dikenalnya melalui Facebook. Mereka langsung akrab dan janjian bertemu, justru pada perjumpaan pertama itulah Yulita dihabisi tersangka.

Kasubag Humas Polresta Surakarta, AKP Sis Raniwati, mengatakan dari pengakuan tersangka Nanang Aryanto, baru kenal dengan korban dua pekan terakhir dan langsung merasa dekat.

Sebelumnya pihak keluarga memang mengatakan Yulita yang sudah menjanda berniat mencari pendamping hidup lagi lewat Facebook. Keluarga sudah sering mengingatkan tentang risikonya karena sudah sering terjadi kejahatan lewat kenalan seperti itu, tapi sepertinya dia tidak mengindahkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keduanya lalu janji bertemu. Tersangka datang ke Solo dari Grobogan naik bus, lalu dijemput korban di Terminal Tirtonadi, Solo. Setelah itu mereka jalan-jalan keliling Solo dengan motor korban. Kemudian keduanya menyewa kamar hotel lalu melakukan hubungan intim," papar Sis Raniwati, Rabu (6/5/2015).

Namun tak lama kemudian mereka telibat cekcok di dalam kamar. Penyebabnya, Yulita menerima telepon dari seorang laki-laki yang dicurigai tersangka sebagai pacar korban. Dengan dalih cemburu, tersangka kemudian menumpahkan kemarahan kepada korban.

Keributan itu sempat diketahui pengelola hotel yang datang melerai. Namun tersangka segera mengusir mereka dengan alasan keributan itu adalah keributan internal keluarga yang tidak pantas dicampuri pihak luar.

"Tak lama setelah itu tersangka keluar kamar melarikan diri menggunakan motor korban sambil membawa barang-barang korban. Sedangkan korban kemudian ditemukan telah meninggal dengan belasan tusukan pisau lipat," kata Sis.

Mayat korban ditemukan petugas hotel pada Selasa (5/5) dini hari. Polisi kemudian berhasil menangkap tersangka di Grobogan.

"Dari pengakuan awalnya, perbuatan tersangka dilatarbelakangi rasa cemburu dengan korban," ujar Sis.

(mbr/rul)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads