Konvoi Lamborghini melintas di kawasan SCBD, Minggu (3/5). Konvoi mobil yang tak lengkap nopolnya ini jadi sorotan. Klub Ferrari Indonesia menegaskan anggota klubnya selalu memakai nopol lengkap saat berkendara.
"Ferari kalau mau konvoi itu wajibkan tertib berkendara, tertib lalu lintas, tertib administrasi termasuk memasang nopol lengkap," ujar President Ferrari Owner Club Indonesia Ahmad Sahroni saat dihubungi detikcom, Rabu (6/5/2015).
Anggota DPR ini meminta untuk seluruh klub kendaraan bermotor untuk menaati peraturan lalu lintas yang sudah ada. "Saya sebagai presiden Ferrari meminta seluruh member dan seluruh klub untuk tertib lalu lintas, tertib berkendara dan tertib administrasi jangan sampai menghalalkan segala cara dan mengganggu pengendara yang lain" tambah Sahroni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi yang mengawal juga sepertinya tidak mempersalahkan tiadanya pelat nopol di depan, mengapa itu bisa terjadi?
"Ya, you lihat aja tempatnya, untuk pelat nggak ada tempatnya, itu biasa. Di Eropa juga sama," sahut De Silva.
Kovoi mobil sport mahal itu dimulai dengan kumpul Bengkel Cafe, SCBD, Jakarta Selatan. Lamborghini itu mulai konvoi sekitar pukul 08.00 WIB, Minggu (3/5) lalu dengan pengawalan kepolisian lalu masuk ke gerbang tol Senayan. Mobil ini terus melaju dari Senayan ke arah Slipi.
Pantauan detikcom hanya dua mobil yang memasang pelat depan dan belakang dengan lengkap, yaitu Lamborghini warna hitam dengan nopol B 1 HKD dan Lamborghini kuning B 900 MC. Sedangkan 7 mobil lainnya hanya memasang pelat belakang saja, tanpa pelat depan.
(hab/nal)











































