"Namanya berurusan dengan polisi, pasti ada ketakutan, itu psikologi yang wajarlah," kata Ketua Fraksi PDIP Pantas Nainggolan di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (4/5/2015).
Selain faktor psikologis, pengusutan kasus UPS yang mulai melibatkan anggota dewan juga membuat DPRD DKI lebih waspada. Ke depan, penegakan aturan akan lebih tegas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantas saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi E yang membidangi pendidikan. Namun, dia baru menjadi anggota DPRD DKI pada periode 2014-2019 ini sehingga mengaku tak tahu menahu soal kasus korupsi UPS.
"Tidak (diperiksa polisi) karena kita kan baru. Kalau diminta ya kita siap. Pasti teman-teman di Komisi E juga (siap)," ujar Pantas.
Lulung dimintai keterangan sebagai saksi tersangka Alex Usman. Ia sebelumnya juga dimintai keterangan terkait kasus UPS selama 8 jam pada Kamis 30 April lalu. Lulung dipanggil sebagai saksi dalam pengadaan UPS pada 2014 terkait posisinya di Komisi E yang menangani pendidikan.
(imk/trq)











































