Jimly: KPK Polri Harus Bersinergi, Rakyat Sudah Lelah dengan Kekisruhan

Jimly: KPK Polri Harus Bersinergi, Rakyat Sudah Lelah dengan Kekisruhan

- detikNews
Minggu, 03 Mei 2015 10:30 WIB
Plt Ketua KPK dan Kapolri
Jakarta - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqie meminta dua instirusi penegak hukum, KPK dan Polri, untuk dapat terus membangun sinergi. Kekisruhan yang melanda kedua institusi dapat berdampak pada persepsi rakyat terhadap penegakan hukum di Indonesia.

"KPK dan Polri harus bekerja sama. Tidak seperti sekarang saling tangkap. Ini harus diselesaikan. Rakyat kita sudah lelah dengan saling tangkap ini," ujar Jimly, saat dihubungi, Sabtu (2/5/2015) malam.

Menurut salah satu anggota Tim 9 ini, situasi yang ada sekarang sangat kacau. Dia berharap Presiden Joko Widodo dapat turun tangan membantu penyelesaian konflik kedua lembaga. Namun, tetap dalam koridor tidak mengintervensi proses hukum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden harus langsung action namun jangan sampai ada kesan intervensi. Presiden harus turun tangan," kata Jimly.

Jimly mendukung langkah KPK yang tidak mencampuri kasus yang disangkakan pada Novel. Solidaritas untuk menangguhkan penahanan Novel dinilainya sudah maksimal, selebihnya harus diselesaikan hingga tahap pengadilan agar ada dasar hukum.

"Ini (kasus Novel) harus diselesaikan sampai tahap pengadilan jadi ada dasar hukum yang jelas, dan tidak seperti sekarang dihentikan dalam keputusan politik tapi tidak untuk hukum," dia beralasan.

Hal serupa juga disampapikan oleh pakar hukum UI Mudzakkir. Ia mendukung langkah KPK untuk membiarkan proses hukum untuk Novel tetap berjalan.

"Diselesaikan saja di pengadilan biar ada keputusan hukum yang jelas," ucap Mudzakkir.

(bil/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads