Kuasa hukum Sylvester menunjukkan surat wasiat itu di Rumah Duka RS PGI Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (29/4/2015). Surat berupa secarik kertas dengan goresan tinta itu berisi 6 poin.
"Ini tulisan tangan dia (Sylvester) sebelum dieksekusi," kata kuasa hukum Sylvester, Marusaha Sitorus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut 6 poin wasiat yang ditulis warga negara Nigeria itu saat menghitung hari:
1. Aku minta maaf kepada Presiden dan Pemerintah Indonesia, karena perbuatan aku salah.
2. Aku berharap kepada teman-teman aku, jangan mengikuti perbuatan aku sebagai kurir narkoba yang hanya membawa eksekusi mati.
3. Aku meminta kepada Presiden, kalau bisa stop eksekusi mati terhadap kurir narkoba. Karena mereka bukan bandar besar, tapi mereka hanya kurir yang disuruh big boss membawa narkoba, dan mereka adalah orang miskin.
4. Aku meminta kepada Pemerintah Indonesia, kalau aku sudah tidak ada, tolong pulangkan aku ke kampung.
5. Aku minta maaf kepada istri dan anakku, dan ibu mertuaku. Aku selalu menyayangimu. I love you forever.
6. Aku berterimakasih kepada rohaniawan yang membimbingku dan mendoakan aku, supaya aku berserah kepada Tuhan, dan aku serahkan eksekusi mati ini kepada Tuhan.
Goodbye, I will go to my Lord.
(vid/imk)











































