Hati-hati, Potensi Angin Kencang di Jakarta Tinggi 3 Hari ke Depan

Jakarta - Terjadi anomali kenaikan suhu muka laut pada masa transisi ini dan menyebabkan cuaca ekstrem. Angin kencang bahkan melanda Jabodetabek kemarin. BMKG menyebut potensi angin kencang cukup tinggi dalam waktu 3 hari ke depan, khususnya Jakarta bagian selatan.

"Potensi (angin kencang) di Jabodetabek juga masih ada untuk 3 hari ke depan. Khususnya Jaksel, Depok, Bogor, potensi sangat tinggi," ungkap Kepala Bidang Cuaca Ekstrem BMKG Kukuh Rubidianto saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (25/4/2015).

Masyarakat diharap waspada dengan adanya hujan lebat yang terjadi dengan diselingi petir. Sebab jika awan mengeluarkan petir, kata Kukuh, maka akan menimbulkan angin yang cukup kencang.

"Awan kalau mengeluarkan petir berarti anginnya cukup kencang. Suhu muka lautnya tinggi, ada anomali kenaikan 1,5 derajat. Kalau transisi itu angin kencang lebih dari karena adanya awan-awan CB (Cumulonimbus), transasisi masih dominan dengan pertumbuhan-pertumbuhan awan lokal CB itu. Hujan kebanyakan sore dan malam hari," jelasnya.

Jumat (24/4) kemarin, kecepatan angin di Jakarta lebih cepat 3 kali dibanding kecepatan normal. Dari yang biasanya sekitar 10 km/jam, menurut pengamatan BMKG di Cengkareng, angin kencang kemarin mencapai 30 km/jam.

Bahkan di pos pengamatan Pondok Betung kecepatan angin hingga 40 km/jam. Angin kencang juga terjadi di pesisir selatan Jawa. Akibat angin kencang di Jakarta kemarin, pelapis gedung Sekretariat Jenderal DPR di kompleks parlemen, Senayan, berjatuhan.


(ear/ndr)