Balai Betawi Rp 100 M Diduga Ada Mark Up, Ahok: Kita Teliti

Balai Betawi Rp 100 M Diduga Ada Mark Up, Ahok: Kita Teliti

- detikNews
Jumat, 24 Apr 2015 17:01 WIB
Jakarta - ‎Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menduga ada mark up dari biaya pembangunan Balai Betawi di Setu Babakan. Nilai proyek kampung Betawi itu mencapai Rp 100 miliar namun fisiknya tak sesuai harapan Ahok.

"Ini lagi diteliti," kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015).

Ahok pun meminta Deputi Gubernur bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Sylviana Murni untuk melakukan paparan. Paparan itu diharapkan bisa menunjukkan adanya dugaan mark up atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Saya lagi tunggu Bu Sylvi pulang. Kita mau suruh paparan (soal Setu Babakan)," ujar Ahok.

Sementara itu, menurut Ahok, Rancangan Peraturan Daerah tentang Pelestarian Budaya Betawi yang telah diajukan ke DPRD DKI pada Kamis (23/4) kemarin tak ada hubungannya dengan dugaan mark up tersebut. Namun keberadaan kampung Betawi itu akan diperkuat dengan Raperda tersebut.

"Ada, tapi itu (Raperda) soal kasus yang beda. Sudah ada kajian (konsep pelestarian budaya Betawi) dan studi akademiknya," ucap Ahok.


(vid/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads