Bandara Halim Beroperasi Normal Setelah Kepulangan Kepala Negara Peserta KAA

Bandara Halim Beroperasi Normal Setelah Kepulangan Kepala Negara Peserta KAA

- detikNews
Jumat, 24 Apr 2015 12:43 WIB
Citilink di Bandara Halim Perdanakusuma
Jakarta - Angkasa Pura II memastikan aktivitas Bandara Halim Perdanakusuma baru berjalan normal usai kepulangan 22 Kepala Negara peserta Konferensi Asia Afrika (KAA). Jadwal penerbangan diperkirakaan akan kembali normal pada 25-26 April 2015.

"Untuk kembali beraktivitas, sesuai dengan surat permohonan yang ada, kemungkinan tanggal 25 atau 26 April sudah beroperasi normal lagi," ujar GM AP II, Iwan Khrishadianto dikonfirmasi wartawan, Jumat (24/4/2015).

Ia menjelaskan pihaknya belum dapat informasi soal jadwal kepulangan para kepala negara dari Bandara Halim Perdanakusuma. Meski begitu, pihaknya siap melayani kenyamanan dan kemanaan tamu negara yang pulang dari Bandara Halim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara mana yang akan pulang melalui Halim, kita masih belum dapat memastikan. Tapi pada prinsipnya kita sudah siap. Beliau-beliau (Kepala Negara) pulangnya tidak bersamaan dan waktunya berbeda-beda. Tapi pada prinsipnya kita siap beliau mau pulang kapan saja," ungkapnya.

Berdasarkan susunan acara Konferensi Asia Afrika dipastikan berakhir pada tanggal Jumat (24/4). Mulai pagi hingga sore aktivitas di sekitar kawasan Bandara Halim tertutup untuk masyarakat.

"Ya memang kita tutup total, tidak ada penerbangan pesawat charter, cargo dan juga komersil. Penutupan akan dilakukan sejak pukul 05.30 WIB hingga pukul 18.00 WIB," kata Iwan.

Sejauh ini, lanjut Iwan, beberapa pesawat komersil yang ada di Halim Perdanakusuma telah dipindahkan ke Bandara Soekarno Hatta. Seluruh penerbangan dialihkan ke terminal 1 C.

"Kalau pesawat komersil yang ada disini baru Citilink dengan Batik Air, dan operasional Citilink dan Batik Air untuk sementara dipindahkan ke Soekarno Hatta. Jadi ini kita tutup total," tutup Iwan.

(edo/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads