Dalam pertemuan di acara APEC Oktober 2014, Xi Jinping bertindak sebagai tuan rumah. Di samping berbagai kegiatan formal para pemimpin dunia, perhatian publik juga mengarah pada bahasa tubuhโ Abe dan Jinping ketika bertemu.
detikcom yang meliput langsung peristiwa tersebut dari Beijing, melihat ada ketegangan di sejumlah momen. Misalnya ketika sesi foto dalam pertemuan bilateral, atau momen santai ketika makan malam dan pertemuan retreat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketegangan ini menjadi sorotan berbagai media internasiโonal, hingga sempat jadi bulan-bulanan di media sosial.

Menurut salah seorang jurnalis Tiongkok yang meliput acara yang sama, Jinping 'harus' bersikap seperti itu karena menjaga perasaan rakyatnya. Seperti diketahui, saat itu Tiongkok sedang berseteru dengan Jepang terkait perebutan wilayah di Laut Tiongkok Selatan. Ada juga sisa 'urusan' masa lalu ketika era penjajahan yang masih berbekas.
Namun itu dulu. Kini, di Jakarta tepatnya dalam gelaran Konferensi Asia Afrika, โkeduanya kembali berjumpa. Yang menarik, suasana pertemuan mereka lebih santai. Bahkan terlihat sering menebar senyuman.
Saat pertemuan bilateral dua hari lalu, selama hampir 30 menit Abe dan Jinping berdiskusi secara rileks di Jakarta Convention Center, Senayan, Jaksel. Reuters dan Straits Times menyebut, mereka sudah 'mengesampingkan' perasaan tegang demi kepentingan yang jauh lebih besar, yakni kestabilan di Asia dan Afrika.

Di luar pertemuan bilateral, keduanya juga bersalaman secara hangat ketika sesi foto berlangsung.
Para pakar menilai, atmosfer ini akan membawa banyak hal positif ke depan. Terutama untuk โkawasan Laut Tiongkok Selatan.
(mad/nrl)