"Ketika ratusan orang di belahan bumi utara kaya raya sementara 1,6 miliar orang di selatan kelaparan. Semakin kentara ketika PBB tak berdaya atas aksi kekerasan tanpa mandat PBB," jelas Jokowi di depan pemimpin Asia dan Afrika di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (22/4/2015).
"Oleh karena itu kita bangsa Asia Afrika mendesak reformasi PBB agar berfungsi optimal," tambah Jokowi. Sejumlah hal memang dikritisi dari PBB, mulai dari hak veto yang dinilai tak demokratis sampai disetir negara besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bpn/ndr)