Konferensi Parlemen se-Asia Afrika Akan Menjadi yang Pertama di Dunia

Jakarta - Kesibukan memperingati Konferensi Asia Afrika tak hanya terjadi di kalangan lembaga eksekutif saja. Pada saat yang sama yakni Kamis lusa Dewan Perwakilan Rakyat yang merupakan lembaga legislatif juga menyiapkan pertemuan anggota parlemen se-Asia Afrika.

Acara akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dilanjutkan keynote speaker oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. "Ini akan menjadi pertemuan pertama anggota parlemen se-Asia Afrika pertama," kata Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Meutya Viada Hafid kepada wartawan, Selasa (21/4/2015).

Menurut politisi Partai Golongan Karya itu, delegasi dari Vietnam sudah hadir di Jakarta. Rabu besok rencananya anggota parlemen dari Laos dan Sudan juga tiba di Jakarta. "Besok saya akan terima parlemen Laos dan parlemen Sudan bersama Ketua DPR," kata Meutya.

Ketua DPR Setya Novanto menyebut Konferensi Parlemen Asia Afrika akan dihadiri 143 tamu terdiri dari kepala parlemen, diplomat dan duta besar dari negara-negara se-Asia Afrika.

Menurut Novanto acara tersebut bakal memberikan kontribusi terhadap komunikasi parlemen antarnegara Asia Afrika. Ada dua ide yang akan dimunculkan dalam acara tersebut.

"Ide-ide saya pembentukan Forum Parlemen Selatan-Selatan dan yang kedua pembentukan World Parliament for Democracy, ini sudah dibicarakan dan delegasi sudah mempersiapkan sebaik-baiknya," kata Novanto yang juga politisi Partai Golkar itu.

Sejumlah persiapan pun dilakukan oleh DPR untuk melaksanakan pertemuan parlemen se-Asia Afrika tersebut. Malam ini misalnya dilakukan gladi kotor, doa dan tumpengan. "Doa bersama persiapan Konferensi Parlemen Asia Afrika semoga lancar," kata Meutya.

(erd/nrl)