MUI Kota Bandung melihat CT sebagai figur teladan yang sudah membuktikan peran dan jasa dalam dakwah Islam yang salah satunya dengan membangun masjid megah untuk umat. "Saya bangga dan bahagia karena menerima award dari MUI Bandung. Saya ucapkan terima kasih," kata CT saat memberikan sambutan.
Pemilik CT Corp ini sebenarnya tak mengharapkan merengkuh penghargaan. Berpakaian putih dan kopiah hitam, CT menegaskan kalau urusan membangun masjid ini merupakan kewajiban. "Saya hormati MUI Bandung. Jadi apa yang saya lakukan ini menjadi contoh untuk orang-orang lain," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan tersebut, CT meminta umat muslim di Bandung turut bersama-sama menjaga masjid ini. Dia juga meminta agar warga Jawa Barat, terutama Bandung, memanfaatkan semaksimal mungkin aktivitas keagamaan di rumah ibadah nan modern tersebut.
"Jangan ada lagi pengajian-pengajian yang menyewa tempat. Ya karena tempat ini dibuat senyaman mungkin untuk warga Bandung dan Jabar. Jangan mikir bayar listriknya bagaimana. Masjid ini sudah ada yang mengurus, tinggal pakai," tutur CT.
Ketua MUI Kota Bandung Miftah Faridl menegaskan CT pantas mendapat penghargaan MUI Award 2015. Pihak MUI Bandung, sambung Miftah, melaksanakan pendataan dan penggalian informasi sewaktu proses award.
"Kami menilai Pak Chairul Tanjung bagian tak terpisahkan dari masyarakat Islam di Indonesia. Pak Chairul pengusaha muslim sukses yang telah membangun masjid besar ini," ucap Miftah dalam sambutannya.
"Malam ini MUI Bandung menganugerahkan penghormatan atas jasanya menegakkan syiar Islam," kata Miftah menambahkan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengucapkan selamat atas anugerah MUI Kota Bandung kepada CT. "Masjid megah ini satu-satunya di Kota Bandung. Saya ucapkan terima kasih, karena inilah wajah Islam di masa mendatang," kata Emil, sapaan Ridwan, sewaktu menyampaikan sambutan.
"Masjid megah ini tidak kalah dengan Masjid Nabawi," ujar Emil yang selama ini dikenal sebagai arsitek.
Selain CT, MUI Award 2015 diberikan juga kepada Muhammad Shamsi Ali yang merupakan tokoh Islam asal Indonesia yang menjadi mubalig di New York, Amerika.
"Kita saksikan peristiwa bersejarah. Dua hamba Allah ini betul-betul manusia terbaik yang dimiliki republik ini," ucap Emil.
(bbn/mpr)